Doni Sebut Kutim Dapat Tambahan Kouta LPG 3 Kilogram Sebanyak 118.000, Diperidiksi Stok Sampai Selama 48 Hari Kedepan. (Foto: Wahyu Humas)
SANGATTA – Menanggapi keluhan masyarakat Kutai Timur (Kutim) khususnya Sangatta, terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan harga yang menjulang tinggi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim melalui Kepala Seksi Dalam Negeri Ahmad Doni Efriadi, angkat bicara. Menurut Doni, Kutim tidak ada kekosongan stok LPG (3 Kg), yang kosong itu dipengecer. Kalau, dipangkalan tidak kosong dan harganya lebih murah dibandingkan dipengecer.
“Kita (Sangatta) tidak kekurangan stok LPG 3 Kg sebenarnya, yang kosong itu dipengecer. Harus konsumen membeli gas itu dipangkalan, karena dipangkalan harganya lebih murah Rp 25.000 pertabung. Sedangkan dipengecer kita toleransi Rp 28.000 per tabung, namun pada kenyataannya ada yang menjual lebih dari itu, karena pengecer beli dipengecer, jadi tidak mungkin dijual dengan harga yang sama,” terangnya.
Untuk antisapasi kekurangan gas LPG 3 Kg tersebut, sambung Doni, Disperindag telah melakukan koordinasi dengan Pertamina dan Kutim mendapat tambahan kuota sebanyak 118.000 tabung 3 kg, per malamnya 2460 tabung. Dengan adanya tambahan tersebut, diperkirakan Kutim aman selama 48 hari (dua bulan) kedepan.
“Kami (Disperindag sarankan masyarakat beli gas LPG 3 kilogramnya di pangkalan, karena dipangkalan stok ada dan hargapun lebih murah dibandingkan dipengecer,” tegas Doni. (hms15)