Suasana silaturahmi bersama petugas kebersihan se Kota Sangatta. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Pengelolaan sampah ibukota Sangatta yang terkendala karena rusaknya beberapa armada pengangkut, memerlukan penanganan cepat. Sebagai solusi sementara, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang melalui Dinas Lingkungan Hidup berencana menyewa sepuluh unit dump truck agar sampah yang ada terangkut sesuai jadwal hingga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
“Jadi, sudah kami rapatkan, solusi tercepatnya adalah sewa (dump truck). Sambil menunggu kita pengadaan secara bertahap di anggaran perubahan nanti. Karena tidak mungkin kita berlarut-larut dalam menangani sampah, menunggu pengadaan truck, baru dikerjakan pembersihan (sampah),” ucap Kasmidi Bulang saat silaturahmi bersama petugas kebersihan yang dilaksanakan di Kantor UPT Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (KPP) Sangatta Utara, Jalan AW Syahranie Kamis (6/8/2020).
Artinya sewa truck mesti dilakukan untuk mengatasi kekurangan armada pengangkut sampah yang terjadi saat ini. Menurut Kasmidi, 10 unit dump truck yang akan disewa dan disebar ke UPT KPP Sangatta Utara maupun Sangatta Selatan tak lain untuk mengatasi sampah di TPS masing-masing kecamatan dan TPA Batota.
Sebelumnya saat bersilaturahmi, Kasmidi menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh “pasukan kuning” yang telah berkinerja maksimal menjaga kebersihan di ibukota Sangatta. Saat bersilaturahmi, Kasmidi didampingi Kepala UPT KPP Sangatta Utara M Hanafi dan Kepala UPT KPP Sangatta Selatan Arbain. Keluh kesah hingga kendala yang dialami petugas di lapangan juga didengarkan Kasmidi saat sesi diskusi.
Kasmidi menambahkan sejak UPT KPP dinaungi Dinas PU, sampai saat ini dibawah koordinasi Dinas Lingkungan Hidup, armada pengangkut sampah belum pernah diremajakan atau ditambah. Menurut dia, hal itulah yang menjadi penyebab tidak maksimalnya penanganan sampah selama ini. Untuk itu di anggaran perubahan 2020, dia berjanji bakal melakukan penambahan anggaran untuk pengadaan sekitar 5 unit atau lebih armada pengangkut sampah.
“Mudah-mudahan nanti di anggaran perubahan (APBD-P) mendapatkan 5 unit armada baru atau bahkan bisa lebih. Semoga saja tidak terkendali aturan,” harapnya. (hms7/hms3)
