Suasana jalannya RAT KONI Kutim dilakukan secara live dan daring. Foto: Irfan Pro Kutim
SANGATTA – Komite Olahraga Nasional Indonesia Kutai Timur (KONI Kutim) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2020, di Gedung Sekretariat KONI Kutim, Kawasan Kompleks Stadion Kudungga, Selasa (1/12/2020).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Pemkesra Setkab Kutim Suko Buono mewakili Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi dan turut dihadiri Ketua Umum KONI Kutim Heriansyah Masdar didampingi Sekretaris KONI Kutim Rudi Hartono, Ketua Panitia Pengarah RAT Opniel, Ketua Panitia Pelaksana RAT Abdul Karim serta para pengurus cabang olahraga (cabor) serta pengurus KONI Kutim seraca langsung dan dalam jaringan (daring) via zoom.
Dalam arahannya, Suko Buono meminta sejumlah hal kepada para pengurus KONI Kutim yaitu untuk segera melakukan evaluasi terhadap pengurus cabor dan pengurus KONI. Menurutnya tidak ada alasan jika dalam perjalanan, pengurus KONI atau cabor diganti demi komitmen dan keseriusan dalam mencapai prestasi.
“Pengurus cabor diimbau supaya bekerja serius menyusun rencana kerja sekaligus merancang regenerasi atlet. Selanjutnya terus menyiapkan bibit atlet Kutim yang unggul menuju Porprov Kaltim/VII 2022 di Berau mendatang,” terangnya.

Suko menambahkan dalam hal ini, memang dalam membina dan mempersiapkan atlet harus ditopang dengan anggaran yang memadai. Hingga kini di seluruh daerah Indonesia masih dalam keadaan pandemi COVID-19, di mana semua anggaran tertuju ke penanganan COVID-19.
“Tahun depan memang kas daerah agak terbatas dan kesulitan dalam membantu anggaran ke KONI Kutim. Tapi jangan patah semangat masih ada jalan keluarnya dengan bekerja sama dengan perusahaan di Kutim. Lewat bantuan program CSRnya anggaran bisa diperoleh,” urainya.
Sementara itu, Ketua KONI Kutim dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan ini adalah sebagai gambaran kegiatan dan hasil kegiatan yang telah dicapai oleh KONI Kutim pada tahun anggaran 2019. Menurutnya RAT ini adalah hal yang wajib dilaksanakan berdasarkan AD/ART KONI dan tentu momen ini selain sebagai penyampaian laporan tahun 2019, agenda ini adalah di mana semua pengurus KONI dan cabor dapat bersama sama merencanakan dengan baik kerja KONI ke depan.
“Golnya mampu membangun prestasi insan olahraga Kutim menuju perhelatan Porkab dan Pra Porprov yang akan dihelat di 2021,” urainya.

Heriansyah juga melaporkan pada 2019 lalu, KONI Kutim sudah bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda untuk menyusun naskah akademik yang tentu tujuannya adalah untuk memberikan gambaran secara konkrit kepada Pemkab Kutim dan DPRD Kutim di mana KONI dapat diberikan anggaran atau alokasi khusus dari persentase nilai APBD yang ada di Kutim, sehingga pembinaan kepada cabor dan anggota KONI dapat lebih maksimal.
Selanjutnya kemudian KONI KUTIM juga sudah melaksanakan perintah AD/ART yaitu membentuk koordinator olahraga di 18 kecamatan Kutim. Adapun amanat dari AD/ART adalah untuk dapat memudahkan cabor meluaskan dan membesarkan cabor itu sendiri dan tentu juga akan memberikan kesempatan kepada insan olahraga yang ada di seluruh penjuru kabupaten/kota dengan kemudian mengagendakan Porkab sebagai event yang mampu mengakomodir dan ajang seleksi bakat potensial atlet di kecamatan yang ada.
“Amanah pelaksanaan Porkab telah direncanakan dengan matang namun pandemi COVID-19 akhirnya memaksa kita untuk menunda pelaksanaan Porkab yang telah direncanakan di tahun 2020,” terangnya.

Selain itu, Kutim juga memiliki atlet yang berhasil dan akan mewakili Kaltim pada PON XX/Papua 2021 dengan atlet berjumlah 41 orang, pelatih 6 orang dan 1 orang Oftek.
“Tentu kita bersama-sama harus terus mendukung agar atlet-atlet asal Kutim dapat mengharumkan nama Kabupaten Kutim,” jelasnya. (hms13/hms3)