Beranda Umum & Ekonomi Pjs Bupati Instruksikan Data PKH dan TKSK Kutim di Verifikasi

Pjs Bupati Instruksikan Data PKH dan TKSK Kutim di Verifikasi

518 views
0

Pjs Bupati Moh Jauhar Efendi saat membuka rapat koordinasi Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahtaraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam rangka sinronisasi bantuan Sosial Covid-19. (Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)

SANGATTA – Validasi data menjadi permasalahan krusial dilingkup Dinas Sosial. Untuk itu, Pjs Bupati Kutim Mohammad Jauhar Efendi menginstruksikan agar data miskin (kurang mampu) harus di validasi dan di verifikasi serta terus diupdate. Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Moh Jauhar Efendi saat membuka Rapat Koordinasi Pendamping Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahtaraan Sosial Kecamatan (TKSK) dalam rangka sinkronisasi bantuan Sosial COVID-19, Selasa (1/12/2020) di Hotel MS, Sangatta Utara.

“Karena itu, data harus divalidasi, kemudian diverikasi. Data harus dirawat, dipelihara. Misalnya ada yang meninggal atau berubah statusnya, maka harus dilakukan perubahan,” ucap Jauhar.

Jauhar menambahkan, ada juga data yang kemungkinan statusnya malah turun. Dari yang dulunya mampu, kemudian masuk kelompok miskin atau kelompok rentan dan sebaliknya.

“Bagi yang sudah ada perubahan, dari miskin (tidak mampu) kemudian dia naik kelas, itu juga harus dibuang, supaya tidak timbul kecemburuan dilapangan,” tegas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim ini.

Namun, Asisten Pemkesra Pemprov Kaltim ini meyakini, bahwa tim dari Dinas Sosial sudah bekerja dengan baik. Ia pun berharap kedapan kinerja (Dinsos) semakin meningkat, dalam pelayanan kepada masyarakat Kutim.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kutim Jamiatulkhair Daik mengatakan Rakor itu merupakan perintah langsung dari pemerintah pusat, sekaligus mengevaluasi data PKH dan TKSK dalam rangka pemberian bantuan COVID-19.

“Peserta, Rakor ini, 18 orang perwakilan dari 18 Kecamatan untuk TKSK dan 46 orang pendamping PKH.

Lebih lanjut dikatakan Jami, Dinsos juga membawahi teruna siaga bencana, pekerja sosial. Mereka sambung Jami, adalah tulang punggung yang bersentuhan dengan masyarakat kutim .

“Jarak antar desa satu dengan yang lainnya, sangat jauh. Sehingga bisa berjam-jam, untuk melakukan pembagian sembako dan lain sebagainya,” terang Jami.

Untuk itu, dirinya berharap kedepannya agar ada pengadaan kendaraan motor untuk mobilisasi para petugas dilapangan itu dalam melaksanakan tugasnya.

Disamping itu, juga handphone android untuk menunjang laporan mereka ke Pusat, yang sekarang melalui android dan tidak melalui laporan manual.

Jami pun berharap, para petugas dilapangan itu, bisa terus menjaga kesehatannya. Mengingat kondisi saat ini, masih ditengah Pandemi COVID-19.(hms15/hms3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini