Bupati Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang beserta seluruh elemen masyarakat bergotong-royong angkut sampah pascabanjir. Foto: Vian Pro Kutim
SANGATTA- Usai banjir, persoalan baru mulai muncul diantaranya masalah sampah yang menumpuk, sanitasi lingkungan dan penyakit pascabanjir seperti diare, penyakit kulit, kencing tikus dan demam berdarah. Di bawah komando Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang beserta Forkopimda pada Kamis (24/3/2020) mengerahkan seluruh komponen masyarakat, bergotong- royong mengangkut sampah di sepanjang jalan Yos Sudarso di Sangatta Utara. Mulai dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Basarnas, Tagana, Kwarcab Pramuka, karang taruna, relawan dari beberapa komunitas dan perusahaan tambang di Sangatta diantara PT. KPC, PT Pama, PT. Thiess dan Andalan Mining.
Kemanunggalan aparat TN – Polri dengan rakyat terlihat jelas. Mereka bahu membahu bergotong-royong mengangkut sampah yang menumpuk. Pihak swasta pun tidak ketinggalan menyiapkan armada guna kelancaran aksi tersebut.

“Permasalahan banjir adalah masalah bersama yang harus ditangani oleh semua pihak.Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Semua masyarakat harus berkontribusi,” ujar Ardiansyah saat apel pengarahan personel untuk mengangkut sampah di depan kantor BPBD.
Dari pantauan di lokasi terjadi banyak penumpukan sampah terutama di sepanjang jalan Yos Sudarso. Kalau dihitung lebih dari 100 titik.

“Terima kasih atas semua partisipasi perusahaan dan masyarakat yang sudah berjerih lelah mengangkut sampah – sampah ini. Kita harus bergerak cepat agar sampah yang ada segera terangkut dan tidak menjadi penyebab penyakit, ” ujar Ardiansyah.
Dia menambahkan kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan. Dan yang prioritas adalah fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.

“Akan ada evaluasi dari kegiatan angkut sampah di hari pertama ini. Kekurangan yang ditemui di lapangan akan diinventarisasi kembali, misalnya sarung tangan plastik, sekop sampah, ” trash bag “, air minum, termasuk armada. Kemudian setelah di Yos Sudarso kemungkinan bergeser ke Puskesmas Sangatta Utara, ” jelasnya. (kopi4)