Memberi Acuan: Bupati Ardiansyah Sulaiman berikan arahan pada camat-camat se-Kutim, terkait perihal-perihal tugas yang mengacu pada visi dan misi. (Foto – Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Ardiansyah Sulaiman memahami benar mengenai tugas-tugas yang diemban oleh seluruh Camat di Kutai Timur (Kutim). Dengan pegangan berupa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2018 hingga PP Nomor 12 Tahun 2022 tentang tugas Ketua Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam).
Selaras dengan regulasi dimaksud, Menurut orang nomor satu di Kutim tersebut, hal lain yang penting dilaksanakan oleh 18 Camat se-Kutim adalah dapat memahami dan menerjemahkan misi kepemimpinannya. Mulai dari misi pertama yakni mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya dan bersatu.
“Ini berkaitan dengan tugas-tugas camat. Persyaratan-persyaratan menjadi seorang camat, saya paham. Sejak dahulu dilakukan. Mulai perihal tentang keuangan, kepegawaian, serta hal-hal yang sangat berpengaruh pada penyelenggara pemerintahan. Kata kuncinya berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM). Agar dapat mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, berbudaya, dan bersatu,” tegas Ardiansyah, didampingi Plh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Kabupaten Kutim.
Selanjutnya Bupati mengingatkan misi kedua, yakni mewujudkan daya saing ekonomi masyarakat berbasis pertanian. Misi ketiga, mewujudkan pelayanan dasar masyarakat secara profesional dan merata.
Misi keempat mewujudkan pemerintahan yang berpartisipatif berbasis penegakan hukum dan tehknologi infomasi. Serta tak kalah penting misi kelima ialah mewujudkan sinergitas pembangunan wilayah dan integritas pembangunan yang berwawasan lingkungan.
“Pelayanan kepada masyarakat yang sangat prima, berorientasi pada tugas pokok kita untuk memberikan yang terbaik. Melalui infrastruktur dasar, tugas pokok dan fungsi, serta hal-hal yang dibutuhkan oleh masyarakat,” tegas Bupati.
Maka tidak salah, jika Ardiansyah Sulaiman mengumpulkan seluruh Camat untuk melakukan koordinasi dan konsolidasi penyelenggaraan urusan pemerintahan di kecamatan, dalam wilayah Kabupaten Kutim, pada Selasa (17/5/2022) pagi.
“Suatu saat kita sadar jika batu bara, minyak dan gas bumi akan habis. Tetapi pada saat itu terjadi, kita memiliki sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sehingga kata kuncinya adalah komoditas kelapa sawit, dalam rangka menopang ekonomi masyarakat dan ekonomi daerah,” urai Bupati dalam rapat kordinasi tersebut.
Dengan kata lain, misi kelima mewujudkan sinergitas pembangunan wilayah dan integritas pembangunan, berwawasan lingkungan yang menjadi upaya sungguh-sungguh diwujudkan oleh pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati, Ardiansyah Sulaiman dan Kasmidi Bulang (AS-KB). (kopi5/kopi3)
