Beranda Kutai Timur Panen Raya Padi di Bumi Rapak – Ardiansyah Dorong LP2B dan Konsep Agrowisata

Panen Raya Padi di Bumi Rapak – Ardiansyah Dorong LP2B dan Konsep Agrowisata

572 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam momen simbolis panen raya padi di Desa Bumi Rapak. Foto: Irfan/Pro Kutim

KAUBUN – Produktivitas pertanian di Kecamatan Kaubun kembali memperlihatkan hasil positif. Tidak salah kecamatan ini didaulat menjadi salah satu daerah tersukses dengan pertanian padi yang sangat luas. Buktinya, Kelompok Tani (Poktan) Bhuana Sari Desa Bumi Rapak melakukan panen raya padi sawah musim tanam April – September, Sabtu (20/8/2022). 

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Seskab Rizali Hadi, Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan dan sejumlah perwakilan OPD terkait ikut dalam momen panen raya. Secara simbolis mengangkat hasil tanaman padi di lokasi panen raya di lahan seluas 300 hektare dengan rata-rata produksi per hektare mencapai 5,7 ton gabah kering tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, panen raya ini sangat berpotensi dijadikan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Karena hasil pertaniannya yang dirasakan masyarakat lokal. Tentunya dapat meningkatkan perekonomian petani itu sendiri. 

“Ini sangat membanggakan, saya apresiasi panen raya ini menjadi LP2B sesuai konsep yang digagas Dinas Pertanian (Distan) Kutim,” tegasnya.

Selain itu, Ardiansyah menambahkan, dalam pengembangan LP2B di Desa Bumi Rapak ini nantinya akan dikolaborasikan menjadi daerah persawahan agrowisata. Jalan masuk persawahan dibangun paving block yang sesuai estetika. Kemudian di beberapa titik ada bangunan saung-saung dengan ukuran 1×3 meter. 

“Jika bisa ada kolam ikannya, jadi ketika masyarakat mau berwisata bisa sekalian mancing,” urainya.

Lebih jauh, Ardiansyah menegaskan dengan agrowisata yang akan dikembangkan membuat pemandangan lahan persawahan di Desa Bumi Rapak menjadi hijau berpadu kuningnya padi. Siapa saja yang berkunjung pasti rileks menikmati alam sekaligus mencari inspirasi. Selanjutnya, agar lebih menarik ditempatkan beberapa UMKM yang menjual kuliner di sekitar persawahan. 

Pemkab Kutim, sambung Ardiansyah, terus memberikan dukungan kepada petani dan pemerintahan desa. Dengan mendorong ketahanan pangan sebagai fondasi dasar di Desa Bumi Rapak ini. Hasilnya didapat stabilitas dan produktivitas petani sendiri. Dibantu pemerintah dalam mekanisme tanam, mengurangi biaya produksi, memperpendek umur cepat panen, menambah produksi hingga bisa tiga kali panen. Intinya, pemerintah juga memikirkan pemasarannya dalam penjualan beras mengambil produk pertanian Kutim. Jadi targetnya stabilitas dan keamanan pangan tetap terjaga. 

“Untuk itu, dalam setiap kesempatan di setiap kecamatan, saya juga lakukan sebagai provokator agar selalu melibatkan bumdes, UMKM, koperasi dan lainnya dalam perputaran ekonomi,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Distan Kutim Dian Ratna Ningrum mengutarakan, Poktan Bhuana Sari termasuk Poktan yang mandiri dan memang menjadi salah satu ikon untuk Distan. Memiliki cakupan garapan sawah paling luas yang ada di Desa Bumi Rapak. Tugas Distan dalam hal ini juga berusaha agar sawah ini tidak beralih fungsi peruntukkan yang lainnya. Seperti menjadi kebun sawit, pisang atau lainnya. 

“Kami ingin lindungi garapan pertanian dengan kita petakan di LP2B. Selain, itu mekanisme pertanian, ketika panen disiapkan combine. Gambarannya apabila panen per hektarenya biaya hanya Rp 3 juta dibandingkan dengan menggunakan manual memakan biaya 2 kali lipat hingga Rp 6 juta dan waktunya lebih lama.  Ada juga kebutuhan permintaan hand traktor. Kami anggarkan di APBD 2023,” jelasnya.

Ditambahkan olehnya, lahan lokasi panen raya tersebut memang ke depan akan dijadikan agrowisata. Dengan fasilitas yang akan dibangun yakni saung senilai Rp 150 juta dan selanjutnya dilakukan pembangunan paving jalan dan dicat warna-warni. Bekerja sama dengan PT GAM dan dana desa (DD) Bumi Rapak.

Di sisi lain sebagian besar, masyarakat petani Desa Bumi Rapak adalah suku Bali. Ini juga akan menambah kearifan lokal untuk menunjang geliat agrowisata menjadi semakin klop. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini