Teks: Penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Remunerasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kutai Timur (Kutim) ruang Crystal, Hotel Mercure, Samarinda, Minggu (28/8/2022) malam. (Fuji Pro Kutim)
SAMARINDA- Setelah lima hari dilaksanakan efektif, sejak Rabu (24/8/2022), akhirnya Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Remunerasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kutai Timur (Kutim) berakhir. Penutupan dilakukan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim Hariyati pada Minggu (28/8/2022) malam. Pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan bimtek dilangsungkan di ruang Crystal, Hotel Mercure, Samarinda.
Sekretaris Dinkes Kutim Hariyati mengaku senang dan mengapresiasi seluruh peserta karena telah serius mengikuti Bimtek kali ini. Dia mewakili Pemkab Kutim dan Kepala Dinasnya berharap BLUD senior mengandeng juniornya. Dia yakin dua sampai tiga tahun ke depan, terlihat kemajuan dari setiap BLUD yang ada.
“BLUD di Kutim dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat serta kesejahteraan bagi tenaga kesehatan,” katanya di hadapan 149 peserta, narasumber serta panitia yang hadir.
Sekarang tugas para pimpinan dan pengelola BLUD adalah bagaimana bisa bekerja dengan baik meningkatkan pelayanan. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yakni Arief Budiarto dari Universitas Gadjah Mada yang telah mendampingi pembentukan BLUD di Kutim. Kepada panitia yang telah menyelenggarakan bimtek dengan baik dan peserta yang mau meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memyerap ilmu. Setelah masa pandemi COVID-19, dia berharap seluruh BLUD di Kutim langsung gencar mengimplementasikan program kerjanya masing-masing.
“Tidak ada proses yang dimulai tanpa dari bawah. Semua pasti berhasil, terpenting mau belajar,” ujarnya.
Harapan lainnya adalah BLUD di Kutim berjalan dengan baik dan mendukung upaya Pemkab Kutim dalam meningkatkan opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari BPK menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selanjutnya dengan BLUD yang memiliki flekaibilitas pelayanan dan pengelolaan program anggaran, diharapkan tak lagi membebani APBD. Mutu pelayanan kesehatan meningkat dan kesejahteraan tenaga kesehatan juga membaik.
“Pembentukan BLUD untuk kebaikan bersama, yakni Puskesmas dan masyarakat se-Kutim. Mendukung hal tersebut, regulasi segera diterbitkan termasuk revisi komponen standar pembiayaan BLUD. Sehingga implementasinya tak bermasalah sesuai aturan dari Pemerintah Pusat. Selanjutnya berjalan lancar dan melahirkan inovasi dalam pelayanan kesehatan,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala BLUD Puskesmas Kongbeng dr Agus mewalili seluruh peserta diberi kesempatan menyampaikan pesan dan kesannya. Dia mengatakan dengan BLUD, Puskesmas sudah bisa mengatur sendiri program dan anggaran.
“(BLUD) muaranya adalah peningkatan pelayanan (kesehatan masyarakat),” ujarnya.
Program BLUD ini juga dapat meningkatkan pendapatan. Untuk itu dia berharap BLUD se-Kutim dapat terus melalukan kiat-kiat mendapatkan penghasilan melalui inovasi-inovasi pelayanan kesehatan. Dengan kata lain BLUD semakin mandiri.
“Dengan BLUD betul mencari keuntungan, tapi utamanya meningkatkan pelayanan. Sehingga meningkatkan kenyamanan masyarakat. Kemudian pasien nyaman mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas,” katanya.
Terkait regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan BLUD, Agus berharap dapat diimplementasikan tanpa masalah. Sehingga melahirkan keadilan bagi pengelola BLUD. Meski sudah menuju kemandirian, Agus meminta agar Dinkes dan OPD terkait lainnya tetap memberi bimbingan serta pendampingan kepada BLUD. Agar BLUD yang ada maju dan semangat menjalankan BLUD.
Memeriahkan seremoni penutupan, panitia memberikan hadiah hiburan kepada tiga pemenang lomba yel-yel BLUD. Masing-masing Juara 1 BLUD Puskesmas Karangan, Juara 2 Muara Bengkal, Juara 3 Puskesmas Sangatta Utara. (kopi3)
