SANGATTA- Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kutai Timur (Kutim) resmi terbentuk ditandai dengan peresmian pengurus, di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (3/10/2022) malam. FTI Kutim dinahkodai Agus Wulan Rahayu Bagyo untuk periode 2022-2026.
Agus Wulan Rahayu Bagyo dilantik Wakil Ketua Umum I FTI Kaltim Herdy Setyabuwono. Dia dilantik bersama pengurus FTI lainnya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Provinsi (Pengprov) FTI Kaltim Nomor 004/SK/FTI-KT/A/Xl/2022 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus FTI Kutim.
Usai dilantik, Agus mengaku tak setengah-setengah dalam menyusun dan melaksanakan program pembinaan atlet FTI di Kutim. Bersama pengurus lainnya akan total membina atlet berbakat. Technical Center yang sudah berjalan dua bulan lebih menjadi buktinya. Meskipun cabang olahraga ini masih bisa dibilang baru di Kutim.
Untuk pembinaan atlet olahraga yang menggabungkan renang, balap sepeda dan lari ini, Agus mengaku akan selalu mengupayakan yang terbaik. Paling dekat tentunya demi melaju memberikan yang terbaik bagi Kutim di Porprov Berau November mendatang. Seperti mendatangkan atlet nasional sebagai rekan latihan, mendatangkan pelatih nasional dengan lisensi Sea Games.
“Andre (pelatih nasional Triathlon) ikut melatih anggota (atlet) kita di Kutim. Juga ada atlet nasional cabor Triathlon gabung di sini untuk membagikan pengalamannya dan sebagai sparring patner atlet kita,” sebutnya.
Semua itu menjadi niat serius, program dan target jangka pendek pengurus FTI Kutim. sedangkan target jangka panjangnya yaitu membina dan membuka peluang berdirinya klub-klub triathlon di Kutim.
Target panjangnya kata Agus WRB segera membuka klub-klub di Kutim, contohnya seperti yang dirintis saat ini di Lanal Sangatta. Melibatkan stakeholder yang ada.
Sekarang ini, sambungnya FTI Kutim sambil melakukan program penjaringan atlet berpotensi hingga awal November mendatang. Dari tahapan tersebut akan dievaluasi oleh pelatih guna menentukan atlet yang layak diikut sertakan untuk kelas tanding apa. Untuk hasil seleksi tersebut, Agus menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih.
“Intinya kami akan sangat totalitas. Bagi kami tidak ada hasil maksimal tanpa usaha yang total,” tegasnya.
Seluruh atlet juga diperhatikan pola makan dan istirahatnya. Termasuk memantau kesehatan atlet dengan melibatkan dokter. Sebagai bentuk apresiasi, Agus berjanji menyiapkan penghargaan bagi atlet berprestasi. Guna memotivasi dan menginspirasi atlet lain agar berlatih lebih keras dan disiplin.
Jelang perhelatan Porprov nanti, FTI Kutim bakal memboyong atlet enam hari sebelum perlombaan. Dengan tujuan agar seluruh atlet bisa beradaptasi dengan arena lomba di Maratua. (*/kopi3)
