Bupati Ardiansyah Sulaiman memberikan sambutan di Maulid Nabi Muhammad SAW gelaran Perindo. Foto: Wahyu Efendi/Pro Kutim
SANGATTA – Ratusan masyarakat memadati acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M garapan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang juga merupakan rangkaian syukuran HUT ke-8 Partai Perindo. Acara berlangsung di Sekretariat DPD Partai Perindo Jalan AW Syahranie, Jumat (14/10/2022) ini.
Kegiatan yang diisi tausiah tentang hikmah maulid oleh Guru Rahmat turut dihadiri langsung Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman yang didampingi istri Siti Robiah. Tampak pula hadir Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Mahyudin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Perindo, pengurus Partai Perindo, tokoh masyarakat, tokoh agama, masyarakat sekitar dan undangan lainnya.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada kesempatan tersebut mengatakan, hampir semua wilayah mengadakan kegiatan maulid nabi. Mulai di masjid, paguyuban sampai dengan komunitas menggelar kegiatan bertema maulid nabi. Tentu hal ini menjadi tolok ukur bagi Pemerintah Pusat, karena semua kegiatan yang mengundang keramaian sudah bisa dihelat. Artinya pandemi COVID-19 sudah mulai mereda.
“Mengutip ucapan bapak Presiden RI Jokowi dari running teks berita televisi, insyallah kalau begini terus saya mengumumkan kita telah terlepas dari pandemi COVID-19,” kata Ardiansyah.
Tetapi hal itu, sambung Ardiansyah, masih ditimbang-timbang dulu. Bisa jadi ke arah status endemi saja. Lantas, tak lupa ia mengingatkan masyarakat walaupun kebebasan berinteraksi ini diperbolehkan oleh pemerintah, namun tetap harus waspada terhadap COVID-19 yang ada.
“Mudah-mudahan dengan adanya peringatan maulid ini, keinginan kita untuk mendapatkan syafaat Rasullulah SAW kita terwujudkan,” ucapnya.
Terakhir, ia juga mengucapkan selamat HUT ke-8 Partai Perindo dan mendoakan agar sukses mengarungi demokrasi serta perpolitikan di Indonesia.
Sebelumnya, Ketua DPD Perindo Kutim Sumarno menyampaikan maulid ini juga merupakan ajang silaturahmi, agar mempererat kesatuan dan persatuan antar persaudaraan.
“Politik itu hanya sesaat setelah politik itu harus kembali rukun,” tegas Sumarno.
Ia mengutarakan di momen HUT ke-8 Perindo ini telah bertransformasi. Perindo telah berubah berbeda dengan Perindo yang dahulu. Perindo kuat, dalam artian banyak kekuatan yang tumbuh hingga menjadi satu dan menyatu. (kopi7/kopi13)