Beranda Pertambangan & Energi Dorong Pertumbuhan SDM Lokal, Pertamina Luncurkan Program Pelatihan dan Sertifikasi Operator K3...

Dorong Pertumbuhan SDM Lokal, Pertamina Luncurkan Program Pelatihan dan Sertifikasi Operator K3 di Kaltim

203 views
0

Suasana Program Pelatihan dan Sertifikasi Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas serta Operator Lantai Perawatan Sumur. Foto: Ist

SAMARINDA – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal di sektor energi, PT Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS), PT Pertamina EP Sangasanga, dan PEP Sangatta Field secara resmi meluncurkan Program Pelatihan dan Sertifikasi Operator Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Migas serta Operator Lantai Perawatan Sumur. Program yang diadakan pada Senin (22/7/2024), di Ruang Recreation Hall A PHSS Lapangan Bada ini dihadiri oleh 22 pemuda-pemudi dari berbagai kecamatan di sekitar wilayah operasi, termasuk Muara Badak, Marangkayu, Sangatta Selatan, Anggana, Muara Jawa, Samboja, dan Sangasanga.

Kegiatan pelatihan ini merupakan kerja sama antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) dan dirancang untuk berlangsung dari 22 Juli hingga 13 Agustus 2024, secara hybrid, menggabungkan metode daring dan luring. Pelatihan intensif akan dilaksanakan di Muara Badak dan Cepu, Jawa Tengah, termasuk ujian untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional.

Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja SDM lokal agar mereka memiliki daya saing yang lebih baik di pasar kerja.

“Kami percaya bahwa peningkatan kapasitas dan keterampilan SDM lokal akan membuka peluang yang lebih baik bagi mereka untuk bersaing dalam dunia kerja, membuka usaha, serta menjadi individu yang produktif dan berkinerja unggul,” papar Iva dengan semangat.

Iva juga menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina untuk mendukung dan mengembangkan komunitas setempat melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri migas. Sementara itu, Wisnu Wardhana, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, turut menyampaikan harapannya agar program ini dapat mendorong peningkatan kompetensi SDM lokal sesuai Nota Kesepakatan dengan pemerintah daerah Kutai Kartanegara.

“Program pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bukti nyata kebermanfaatan industri hulu migas di tengah masyarakat. Kami berharap, pengetahuan yang diperoleh dapat memberdayakan peserta dalam mencari lapangan pekerjaan yang lebih luas,” imbuh Wisnu.

Salah satu peserta dari angkatan sebelumnya, Thalia Winda, menyatakan bahwa pelatihan yang diikutinya sangat bermanfaat.

“Dengan mendapatkan lisensi nasional, saya merasa lebih percaya diri dalam melamar pekerjaan. Pelatihan ini juga memberikan pengetahuan penting tentang penanggulangan dan mitigasi risiko di lingkungan kerja migas,” ujar Thalia, yang kini bekerja di PT Kilang Pertamina Internasional di Balikpapan.

Dalam kesempatan ini, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menekankan komitmen PHI untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Menurut Dony, perusahaan terus mengembangkan program-program yang mampu memberdayakan masyarakat dan generasi muda di berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.

“Melalui inovasi sosial dan lingkungan dalam program-program TJSL, kami berupaya memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan,” tambah Dony.

PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), sebagai salah satu subholding di sektor hulu migas, juga mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan produksi minyak sebesar 62,17 ribu barel per hari dan gas sebesar 710 juta standar kaki kubik per hari pada tahun 2023. Dalam upaya mencapai visi menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI berkomitmen untuk mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan.

Inisiatif ini tidak hanya berdampak positif pada pengembangan SDM lokal tetapi juga menunjukkan bagaimana industri migas dapat berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera di Kalimantan Timur. Melalui langkah konkret ini, diharapkan generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing di industri energi. (*/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini