Beranda Keagamaan LPTQ Kutim Dorong Digitalisasi MTQ, Demi Kualitas dan Transparansi

LPTQ Kutim Dorong Digitalisasi MTQ, Demi Kualitas dan Transparansi

129 views
0

Suasana Pelatihan Sistem Elektronik Musabaqoh Tilawatil Quran (E-MTQ) bagi operator dari 18 kecamatan serta pengurus LPTQ Kutim. Foto: Hasyim Pro Kutim

SAMRINDA – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan transparansi Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) di tingkat daerah, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan Sistem Elektronik Musabaqoh Tilawatil Quran (E-MTQ) bagi operator dari 18 kecamatan serta pengurus LPTQ Kutim. Pelatihan ini berlangsung dari 28 hingga 31 Oktober 2024 di Hotel Swiss-Belhotel Samarinda.

Ketua Harian LPTQ Kutim H Saripuddin, menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan guna memastikan setiap proses MTQ. Mulai dari pendaftaran peserta, verifikasi berkas, hingga penilaian lomba berjalan dengan baik dan terhindar dari kesalahan.

“Pelatihan ini bertujuan untuk meminimalkan penyimpangan dan kesalahan dalam proses MTQ, sehingga menghasilkan MTQ yang berkualitas,” ujarnya.

Saripuddin menambahkan bahwa pelatihan E-MTQ ini sejalan dengan surat edaran LPTQ Nasional yang menginstruksikan penggunaan aplikasi E-MTQ, dalam penyelenggaraan MTQ Nasional ke-30 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah membuktikan manfaat dari sistem tersebut.

“Penggunaan aplikasi ini menjamin transparansi dan efektivitas dalam pelaksanaan MTQ, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di daerah seperti Kutim,” terang Saripuddin.

Pelatihan ini juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Poniso Suryo Renggono, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi para peserta asal Kutim dalam MTQ Nasional XXX yang lalu.

“Hasil yang membanggakan ini harus kita jaga. Untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan prestasi, kita harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” jelasnya.

Menurut Poniso, inovasi digital dalam pengelolaan administrasi, pendaftaran, penilaian, hingga pelaporan hasil lomba menjadi langkah yang tak terelakkan untuk menjawab tantangan masa depan.

“Apakah kita mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi ini? Jawabannya adalah dengan memanfaatkan teknologi digital,” tambah mantan Camat Rantau Pulung ini.

Selaku Ketua Panitia Sirajuddin menambahkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi tantangan bagi LPTQ Kutim untuk menyesuaikan diri dengan zaman. Oleh karena itu, pelatihan E-MTQ ini diselenggarakan sebagai langkah awal menuju MTQ Provinsi Kaltim yang akan diadakan pada Mei 2025.

“Kami menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Faisal Muhammad, serta H Rijal Ahmad Rangkuty, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadist dari Kementerian Agama RI,” ungkapnya.

Dengan penerapan E-MTQ, diharapkan pelaksanaan MTQ di Kutim tidak hanya lebih efisien, tetapi juga mampu menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi. LPTQ Kutim berharap langkah ini akan menjadi standar baru dalam penyelenggaraan MTQ di masa depan, mewujudkan kompetisi yang tak hanya adil dan transparan, tetapi juga berkualitas dan berdaya saing tinggi. (kopi11/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini