Dinas Sosial Kabupaten Kutai Timur dirikan Tenda Darurat. Foto: istimewa
SANGATTA – Intensitas hujan yang tinggi sejak akhir Desember 2024 hingga awal 2025 menyebabkan sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir. Air sungai yang meluap tak mampu tertampung, merendam permukiman warga di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara, Bontang, Samarinda, Balikpapan, hingga wilayah lain di berbagai provinsi di Indonesia.
Menanggapi situasi ini, Bupati Kutai Timur (Kutim) segera menginstruksikan Perangkat Daerah (PD) terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Ketahanan Pangan, untuk turun ke lapangan dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
“Kami langsung bergerak cepat sesuai arahan Bupati. Dinas Sosial Kutai Timur bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sudah berada di lapangan sejak awal bencana untuk mendampingi warga dan melaporkan perkembangan situasi,” ujar Kepala Dinas Sosial Kutim Ernata Hadi Sujito.



Sebagai bentuk respons cepat, Dinas Sosial Kutai Timur menyalurkan bantuan sembako ke beberapa desa yang terdampak parah. Distribusi dilakukan secara bertahap sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Berikut beberapa lokasi dan jumlah bantuan yang telah disalurkan:
Selasa, 7 Januari 2025, pukul 15.00 WITA
Bantuan 60 paket sembako diberikan kepada warga di Dusun 04 RT 12 Hambur Batu, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.
Selasa, 7 Januari 2025, pukul 17.00 WITA
Sebanyak 45 paket sembako disalurkan ke Dusun 04 RT 11, Desa Persiapan Tepian Budaya/Meratak, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.



Selasa, 28 Januari 2025, pukul 15.00 WITA
Dinas Sosial menyalurkan 165 paket sembako di dapur umum mandiri Gang Margo Rukun, Desa Sangatta Selatan. Selain itu, tenda darurat juga didirikan untuk mendukung operasional dapur umum.
Selasa, 28 Januari 2025, pukul 16.00 WITA
Sebanyak 40 paket sembako diberikan kepada warga Desa Persiapan Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan. Tenda darurat juga didirikan di belakang Terminal Bus Sangatta untuk membantu pengungsi.
Pemkab Kutim memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan sesuai kebutuhan masyarakat. Proses distribusi dilakukan dengan mematuhi SOP agar bantuan tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.


“Kami akan terus hadir untuk masyarakat, memastikan mereka mendapatkan bantuan yang layak. Selain itu, kami juga mendirikan tenda-tenda darurat guna menunjang dapur umum bagi warga yang mengungsi,” tambah Ernata.
Dinsos Kutim juga terus melakukan pemantauan dan peninjauan langsung ke berbagai titik banjir untuk memastikan distribusi bantuan berjalan optimal. Beberapa aksi yang telah dilakukan meliputi, pemberian bantuan di Dusun 04 RT 11 Hambur Batu, Desa Tepian Langsat. Pemberian bantuan di Dusun 04 RT 12, Desa Persiapan Tepian Budaya/Meratak, Kecamatan Bengalon, Pendirian tenda darurat dan penyaluran bantuan di Gang Margo Rukun, Desa Sangatta Selatan. Hingga pendirian tenda darurat dan pemberian bantuan di Desa Persiapan Pinang Raya, Kecamatan Sangatta Selatan dna pendirian pos dapur umum mandiri di Terminal Bus Sangatta.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat terdampak banjir dapat segera mendapatkan bantuan dan pulih dari bencana yang melanda. Pemkab Kutim juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan berkelanjutan. (kopi3)