Beranda Kutai Timur Air Terjun Tangga Bidadari, Keajaiban Tersembunyi di Hutan Kaliorang

Air Terjun Tangga Bidadari, Keajaiban Tersembunyi di Hutan Kaliorang

252 views
0

Eloknya Air Terjun Tangga Bidadari di Desa Selangkau, Wakil Bupati Mahyunadi turut mengunjungi objek wisata andalan Selangkau. Foto: Istimewa

KALIORANG — Suara gemericik air mengalun lembut dari sela-sela batu karst yang membentuk susunan tangga alami. Kabut tipis menyelimuti pepohonan di sekitarnya, menghadirkan suasana mistis yang seolah mengundang para petualang untuk menyingkap rahasia alam yang masih perawan. Di sinilah letak Air Terjun Tangga Bidadari, sebuah permata tersembunyi di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Belum banyak dikenal publik, namun menyimpan potensi wisata kelas satu.

Nama Tangga Bidadari bukan sekadar sebutan puitis. Dinding-dinding batu yang membentuk undakan dari kaki hingga ke puncak air terjun menyerupai tangga raksasa yang menghubungkan bumi dengan langit. Warga lokal percaya, tempat ini adalah jalan turun para bidadari. Imajinasi itu melebur dengan realitas, air jernih mengalir tanpa henti dari mata air pegunungan, membentuk kolam alami yang jernih di dasarnya. Tempat yang memanggil siapa saja untuk berendam dalam kesejukan dan ketenangan.

Keistimewaan lainnya, permukaan undakan batu itu tidak licin, meski dialiri air. Pengunjung bisa menapakinya dengan aman, naik ke titik-titik pemandangan yang menawarkan lanskap hutan tropis Kaliorang dari ketinggian. Udara bersih dan sejuk menjadi pelengkap pengalaman alam yang tidak mudah dilupakan.

Kamis, (15/5/2025), Wabup Kutim Mahyunadi, mengunjungi langsung lokasi ini dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kaliorang. Ia tak bisa menyembunyikan kekagumannya.

“Destinasi ini sangat unik. Kita perlu membuka akses jalan yang lebih baik dan memperbanyak fasilitas penunjang agar wisatawan lebih nyaman dan tertarik berkunjung,” ucapnya saat berdiri di bibir air terjun, ditemani gemuruh lembut aliran air.

Langkah-langkah pengembangan pun mulai digerakkan. Sejumlah fasilitas dasar dan cottage telah dibangun. Hanya sekitar 50 meter dari lokasi dimaksud. Memudahkan pengunjung menyatu dengan lanskap alam yang dijaga keasliannya. Pengunjung kini bisa menikmati sensasi keindahan alam di tengah rimba Kaliorang, mendengar gemericik air dalam kesejukan udara gunung yang segar.

Namun, tantangan masih ada. Infrastruktur jalan menuju lokasi perlu perbaikan serius. Saat ini, perjalanan menuju Selangkau masih memerlukan kendaraan khusus dan stamina lebih bagi pengunjung umum. Tapi antusiasme warga dan dukungan pemerintah menjadi kunci utama. Beberapa komunitas lokal bahkan sudah mulai terlibat dalam promosi dan pengelolaan destinasi ini, menawarkan jasa pemandu dan kuliner khas desa.

Air Terjun Tangga Bidadari bukan sekadar tempat wisata. Ia mencerminkan bagaimana potensi desa bisa menjadi pilar pembangunan, selama dijalankan dengan visi berkelanjutan. Bagi Kutim, ini bukan hanya tentang mendatangkan wisatawan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru, membangkitkan kebanggaan lokal, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan alam.

Dengan sentuhan bijak dan perencanaan matang, Tangga Bidadari bisa menjadi ikon baru pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim). Sebuah contoh bahwa keindahan tak selalu harus dibuat, kadang cukup ditemukan dan dijaga. (kopi8/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini