Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mendatangi area lokasi kebakaran di Perumahan G House sekaligus memberikan bantuan. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Ernayta Hadi Sujito, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga terdampak musibah kebakaran di Perumahan G House RT 37, Jalan Danau Melintang dan Danau Semayang, Swarga Bara, Sangatta Utara, Selasa (20/5/2025). Bantuan kebakaran terbagi dari Dinas Sosial, BPBD dan santunan BAZNAS Kutim sebesar Rp 55 juta.
Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung di lokasi kebakaran, sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap korban yang tengah menghadapi masa sulit. Kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu tersebut menghanguskan 4 rumah warga dan memaksa beberapa keluarga kehilangan tempat tinggal. Bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan pokok seperti makanan sembako, peralatan tidur, pakaian layak pakai, serta perlengkapan rumah tangga dasar. Selain itu, Dinas Sosial juga mengerahkan tim untuk mendata seluruh korban dan kebutuhan mereka agar penyaluran bantuan bisa tepat sasaran.

“Pemerintah Kabupaten Kutai Timur hadir untuk memberikan dukungan moril dan bantuan darurat bagi warga yang menjadi korban. Ini bentuk empati kami agar masyarakat tidak merasa sendiri menghadapi musibah,” ujar Bupati Ardiansyah di hadapan warga yang berkumpul.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga berdialog langsung dengan warga untuk mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka. Ia menegaskan pentingnya kesigapan pemerintah daerah dalam menanggapi bencana yang menimpa warganya.
“Kami akan terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan semua pihak yang terdampak mendapat perhatian. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, oleh karena itu kami mengajak masyarakat untuk saling membantu,” tegas Ardiansyah.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kutim, Ernata Hadi Sujito, menjelaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat sejak menerima laporan kebakaran. Ia menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terus dilakukan, termasuk dengan RT dan kelurahan setempat, untuk memastikan proses bantuan berjalan lancar.
“Kami pastikan seluruh korban tercatat dan menerima bantuan yang sesuai dengan kebutuhan mendesak. Kami juga membuka kemungkinan adanya bantuan lanjutan, tergantung hasil asesmen lapangan,” jelas Ernata.
Selain bantuan darurat, pemerintah juga berencana menyiapkan langkah jangka panjang, seperti bantuan perbaikan rumah dan pemulihan ekonomi warga terdampak.
Musibah ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Pemerintah mengimbau warga untuk lebih waspada dan memastikan instalasi listrik serta penggunaan api di rumah tangga dalam kondisi aman. Dengan adanya penyerahan bantuan ini, diharapkan beban warga yang tertimpa musibah dapat sedikit berkurang dan semangat untuk bangkit kembali tetap menyala.

Sebelumnya, kebakaran melanda kompleks Perumahan G House, Senin (19/5/2025) dini hari. Api melahap empat rumah, satu rumah barakan, dan empat unit kendaraan bermotor. Kerugian ditaksir mencapai sekira Rp 3 miliar. Peristiwa terjadi sekira pukul 05.30 WITA. Kepulan asap tebal terlihat membumbung tinggi, memicu kepanikan warga yang langsung berhamburan keluar rumah.(kopi13)