Jalannya workshop TDA dalam branding dan inovasi UMKM Kutim. Foto: Alvian/Pro Kutim
SANGATTA – Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Timur (Kutim). Pada Selasa (20/5/2025), TDA menggelar workshop bertema “Strategi Branding dan Inovasi untuk Kenaikan UMKM” di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutai Timur. Kegiatan ini diikuti oleh 50 UMKM dari tiga kecamatan, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, dan Kaubun.
Workshop ini menjadi ajang pembelajaran dan berbagi pengalaman bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan strategi pemasaran dan inovasi produk. Dua narasumber berpengalaman dari Surabaya, Rizki Rahmadianti selaku Owner Little Bee Boutique, serta Hesti Rosa, CEO Mebiso, hadir untuk memberikan materi seputar pentingnya branding dan strategi pemasaran yang tepat guna meningkatkan omzet dan daya saing produk UMKM.

Dalam sambutan pembukaan, Staf Ahli Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan, Sulastin, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif TDA dalam membina pelaku UMKM. Ia berharap kegiatan serupa bisa menjangkau lebih luas, tidak hanya di tiga kecamatan, tetapi ke seluruh 18 kecamatan di Kutai Timur.
“Saya berharap dengan adanya komunitas TDA ini, semakin banyak UMKM dari kecamatan lain yang bisa bergabung dan mengembangkan usahanya. Produk-produk UMKM Kutim harus mampu bersaing dengan produk luar dan menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Sulastin.

Sementara itu Ketua TDA Sangatta, Muhammad Ali, menjelaskan bahwa komunitas ini kini memiliki sekitar 600 anggota yang bergerak di berbagai bidang usaha, seperti jasa, furniture, kuliner, dan lainnya. Menurutnya, keanggotaan TDA terbuka bagi semua level pelaku usaha, mulai dari yang baru merintis hingga yang telah memiliki omzet besar.
“Di TDA, kami punya pelaku usaha dari berbagai jenjang omzet. Harapannya, mereka bisa saling berbagi pengalaman dalam membangun dan mempertahankan usahanya. Inilah kekuatan komunitas, saling belajar dan tumbuh bersama,” jelas Ali.
Melalui workshop ini, TDA Sangatta berharap dapat memperkuat ekosistem UMKM di Kutai Timur agar semakin inovatif dan berdaya saing tinggi. Tidak hanya dalam skala lokal, tetapi juga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional. Dukungan seperti ini dinilai penting dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan di daerah.(kopi17/kopi13)