Beranda Kutai Timur Tingkatkan Pelayanan Air Bersih, Ardiansyah Resmikan SPAM IPA Kabo 50 Liter/Detik

Tingkatkan Pelayanan Air Bersih, Ardiansyah Resmikan SPAM IPA Kabo 50 Liter/Detik

255 views
0

SANGATTA — Di tengah riuh tepuk tangan dan gerimis kecil, sebuah fasilitas baru mulai mengalirkan harapan dari jantung ibu kota Kutai Timur (Kutim), Senin (2/6/2025). Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara. Tak sekadar memotong pita dan tanda tangan prasasti, Ardiansyah menyampaikan sebuah pernyataan yang mencerminkan arah strategis pemerintahan daerah yang ia pimpin.

“Layanan dasar bukan sekadar ikon, tapi hak asasi. Ini harus bisa dijangkau hingga ke seluruh pelosok Kutim,” tegasnya di hadapan Ketua DPRD Kutim Jimmi, jajaran Forkopimda, Plt Kepala Dinas PUPR Joni Abdi Setia, Direktur Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan, serta para tamu undangan lainnya.

Bagi Ardiansyah, air bersih, listrik, dan jalan bukan sekadar simbol kemajuan perkotaan. Ia menyebut ketiganya sebagai barometer pelayanan publik, yang harus dirasakan oleh warga dari pesisir Karangan hingga pelosok Telen.

Ketersediaan air bersih memang menjadi salah satu persoalan yang selama ini belum tuntas. Di Sangatta Selatan, misalnya, sebagian warga masih harus menadah hujan atau membeli air dari tangki keliling. Karena itu, SPAM baru ini diharapkan menjadi titik balik pelayanan air bersih yang lebih merata.

“Harapannya dalam waktu dekat cakupan layanan bisa terus diperluas ke wilayah-wilayah yang masih kesulitan mendapatkan air bersih,” tambah Ardiansyah.

Pernyataan itu dijawab secara teknis oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Joni Abdi Setia. Ia menyebut pembangunan SPAM ini merupakan bagian dari program strategis yang dilaksanakan secara multiyears dengan nilai kontrak Rp68,314 miliar.

“Kapasitas layanan air bersih kini meningkat dari 280 liter per detik menjadi 330 liter per detik untuk wilayah Sangatta,” jelas Joni.

Dua unit utama menjadi tulang punggung sistem ini: IPA Kabo berkapasitas 50 liter per detik dan IPA Sangatta Selatan berkapasitas 10 liter per detik.

Fasilitas pendukung di IPA Kabo meliputi rumah pompa, tangki air berkapasitas 1.000 meter kubik, serta jaringan pipa sepanjang 6,906 kilometer. Sementara itu, di IPA Sangatta Selatan dibangun rumah pompa, rumah jaga, water tank 300 m³, sludge drying bed, intake, dan jaringan distribusi sepanjang 10,167 kilometer.

Hingga akhir 2025, Dinas PUPR menargetkan 325 pelanggan baru dari kawasan Sangkimah dan Teluk Singkama, dua wilayah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan akses air bersih layak.

Di titik berbeda, SPAM berkapasitas 10 liter per detik di Desa Sangatta Selatan telah lebih dulu beroperasi sejak Maret 2025. Unit ini menyuplai air hingga kawasan Patung Burung ke selatan, hingga KM 8, termasuk ke lingkungan Pondok Pesantren Al Munawir. Seperti itulah progres yang disampaikan oleh Dirut Perumdam TTB Kutim Suparjan menambahkan laporan Plt Kadis PUPR Kutim.

“Dengan beroperasinya SPAM ini, cakupan layanan air bersih di Desa Sangatta Selatan telah mencapai 80 persen,” ungkap Dirut Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan.

Ia menambahkan, jumlah sambungan pelanggan saat ini mencapai 1.000 unit, dan tren permintaan terus meningkat seiring sosialisasi dan kemudahan layanan.

Di balik angka dan peresmian, air bersih sejatinya adalah infrastruktur sosial yang kerap tak terlihat, tetapi menjadi pondasi kualitas hidup. Tak ada pembangunan manusia yang layak tanpa air minum yang sehat. Apalagi di daerah tropis yang kaya curah hujan namun masih kerap krisis suplai bersih, seperti banyak desa di Kutim. Langkah Pemkab Kutim memperluas SPAM ini menjadi salah satu wujud konkret dari agenda pemerataan layanan dasar yang selama ini digaungkan. Barometer pelayanan itu kini tengah bergerak. Dari IPA Kabo, pipa-pipa baru tak hanya menyalurkan air, tetapi juga keadilan, akses, dan harapan bagi ribuan warga yang selama ini hidup di antara kekeringan dan ketidakpastian.

Di akhir peresmian SPAM IPA di Kabo, Bupati dan undangan lainnya menyempatkan diri menengok fasilitas yang telah terbagun dan beroperasi. Sebelum beranjak menuju peresmian SPAM IPA di Sangkima, Sangatta Selatan.(kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini