Momen Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Kalimantan Timur Award 2025 yang digelar di Pendopo Odah Etam, Samarinda. Foto: Bagus Prokutim
SAMARINDA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kembali menorehkan catatan gemilang di bidang transparansi dan pelayanan publik. Dalam ajang Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Kalimantan Timur Award 2025 yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Jumat (3/10/2025) malam, Kutim sukses memborong empat penghargaan bergengsi. Salah satunya, peringkat 2 Kategori Kabupaten/Kota Informatif dengan skor hampir sempurna, 99,60 poin.
Prestasi ini menegaskan komitmen Pemkab Kutim dalam membangun pemerintahan yang terbuka, akuntabel, dan berorientasi pelayanan publik. Mendukung capaian Provinsi Kaltim di tingkat nasional. Sebab Kaltim turut mencatat sejarah baru dengan meraih peringkat 2 Badan Publik Informatif bersama Aceh, hanya terpaut tipis dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara itu, Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Kaltim juga menembus peringkat 3 Nasional, di bawah Jawa Barat dan Jawa Timur.

Hasil penilaian Komisi Informasi Provinsi Kaltim menunjukkan persaingan yang ketat antar daerah dalam kategori Kabupaten/Kota Informatif.
Berikut daftar peringkat tiga besar tahun 2025:
Kota Bontang – 100 poin
Kabupaten Kutai Timur – 99,60 poin
Kabupaten Kutai Kartanegara – 99,20 poin
Raihan itu menegaskan bahwa Kutim tak hanya menjaga konsistensi keterbukaan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan informasi publik secara signifikan.

Selain kategori utama, Kutim juga memborong penghargaan di sejumlah bidang. Yaitu Kategori Perangkat Daerah (PD) Tingkat Kabupaten/Kota. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan peringkat 1 Informatif (Skor 100), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) predikat Informatif. Serta Kecamatan Sangatta Utara predikat Informatif.
Kategori Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSUD Kudungga peringkat 2 Informatif (Skor 99,60). Kategori Vertikal Pengawas Pemilu Bawaslu Kutim Predikat Informatif.

Penghargaan ini ditetapkan berdasarkan SK Komisi Informasi Provinsi Kaltim Nomor 001/Kep/KI-KALTIM/10/2025, dengan penilaian yang mencakup berbagai aspek. Kualitas informasi, jenis dan kemudahan akses, pelayanan publik, komitmen pimpinan, sarana prasarana, serta digitalisasi informasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh perangkat daerah dan partisipasi aktif masyarakat.
“Kami bersyukur bisa kembali meraih prestasi tinggi dalam keterbukaan informasi. Penghargaan ini bukti nyata kolaborasi lintas perangkat daerah, termasuk dukungan masyarakat yang aktif mengakses dan memanfaatkan informasi publik. Ke depan, kami berkomitmen meningkatkan digitalisasi layanan informasi agar semakin cepat, mudah, dan transparan,” ujar Ronny.
Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan pengingat pentingnya menjaga integritas dalam pelayanan publik.

“Prestasi ini adalah milik seluruh warga Kutim. Predikat Informatif menjamin masyarakat semakin mudah dan cepat mendapatkan data, program, kebijakan, hingga informasi anggaran pembangunan daerah. Transparansi adalah kunci untuk membangun pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan dipercaya rakyat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Kaltim Imran Duse, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan puncak dari proses monitoring dan evaluasi (Monev) yang digelar sejak Juli 2025.
“Hak atas informasi publik adalah hak asasi manusia yang dijamin konstitusi, baik sebagai warga negara maupun individu. Semakin terbuka pemerintah, semakin kuat pula kepercayaan masyarakat,” ujar Imran.
Ia menambahkan, jumlah badan publik berpredikat informatif di Kaltim meningkat tajam dari tahun ke tahun.
“Tahun 2025 ada 82 Badan Publik Informatif, meningkat pesat dibanding tahun 2024 yang hanya 54, dan tahun 2023 yang baru 23. Ini bukti nyata bahwa komitmen transparansi di Kaltim semakin kuat,” jelasnya.
Prestasi Kutim kali ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud nyata dari upaya panjang membangun pemerintahan yang terbuka dan dipercaya publik. Dengan skor 99,60 poin, Kutim membuktikan diri sebagai daerah yang tidak hanya informatif, tetapi juga konsisten menempatkan transparansi sebagai fondasi utama tata kelola pemerintahan modern.(kopi5/kopi4/kopi3)