Kasi Dalam Negeri, Disperindag Kutim, Ahmad Doni Efriadi, Saat diwawancara Senin (20/5/2019) usai Rapat Koordinasi, diruag Meranti. (Foto: Wahyu Humas)
SANGATTA– Seseuai pemantauan situasi pasar yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, dapat disimpulkan bahwa stok kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) cukup selama bulan suci Ramadhan ini.
“Stok barang (sembako), alhamdulilah kita sudah cukup. Seperti beras, gula dan tepung. Semuanya sudah dalam kondisi aman tidak ada yang dikhawatirkan,” ungkap Kepala Seksi Dalam Negeri Disperindag Ahmad Doni Evriady, Senin (20/5/2019) mewakili atasannya, usai Rapat Koordinasi, diruang Meranti, Kantor Bupati, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim.
Dijelaskan, bawang putih yang sempat meroket diharga Rp 100.000 per kilogram karena stok terbatas, mulai turun jadi Rp 50.000 per kilogram. Karena, sudah ada penambahan kurang lebih 2 ton. Sebanyak 1 ton didatangkan dari Samarinda, sedangkan 1 ton sisanya didatangkan dari Jawa. Diperkirakan sudah sampai dalam minggu ini antara Rabu – Kamis.
“Kemarin kita sempat ribut masalah bawang, namun sekarang sudah kita (Disperindag) atasi. Bawang masuk alhamdulilah hampir 2 ton, 1 ton yang pertama sudah ada yang diperkirakan sampai Jum’at ini masih tersedia. Tahap kedua belum masuk yang Pusat (dari Jawa). Kita perkirakan masuk dalam minggu ini, peling lambat hari Jum’at,” ucap Doni.
Ia menambahkan, jika bawang tahap kedua sudah datang, harga bisa turun sampai ke Rp 45.000, kalau memang mencukupi. Walau demikian Doni tetap berharap stok bawang tahap dua ini bisa tiba, sebelum hari Jum’at. Karena jika selisih satu hari saja, harga bawang bisa merangkak naik lagi. Saat ini jajaran Disperindag terus koordinasi dengan para pihak terkait agar Kutim tidak sampai kehabisan stok sembako, khususnya bawang.
“Kita juga tergabung dalam group pedagang dalam negeri Se Kaltim, sehingga apa yang kurang kita bisa koordinasikan untuk mencari solusinya,” jelas Doni. (hms15)