Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menghadiri kegiatan Kutim Berzakat gelaran BAZNAS. Foto: Hasyim/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kutim menggelar kegiatan Kutim Berzakat dengan tema “Cahaya Zakat, Keajaiban Muzaki dan Mustahik” di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Rabu (19/3/2024). Acara ini dihadiri oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Jimmi, Sekretaris Daerah Rizali Hadi, Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif, jajaran Forkopimda, perwakilan SKPD, serta perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Kutai Timur.
Ketua BAZNAS Kutai Timur, Masnip Sofwan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjadi teladan dalam gerakan zakat.

“Karena menjadi salah satu kewajiban dalam rukun Islam keempat,” tegasnya.
Masnip juga mengungkapkan bahwa penghimpunan zakat pada tahun 2024 telah mencapai angka yang signifikan.
“Di 2024 terkumpul Rp 18,61 miliar meskipun masih terhitung 0,018 persen dari potensi zakat Kabupaten Kutai Timur. Hingga 28 Februari 2025, penghimpunan zakat telah mencapai Rp1,16 miliar,” sebutnya.
Masnip juga menjelaskan bahwa dana zakat yang terkumpul akan disalurkan melalui lima program utama, yaitu Kutim Sehat (bidang kesehatan), Kutim Cerdas (bidang pendidikan), Kutim Peduli (bidang kemanusiaan), Kutim Taqwa (bidang keagamaan), dan Kutim Sejahtera (pendayagunaan).

“Semua program ini dijalankan dengan memperhatikan tiga prinsip keamanan yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI,” bebernya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Muslim di lingkungan Pemkab Kutai Timur yang telah berkontribusi dalam pembayaran zakat.
“Alhamdulillah, Kutai Timur meraih peringkat tertinggi dalam penghimpunan zakat di tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Saya juga menghimbau kepada perusahaan-perusahaan untuk dapat bekerja sama dengan BAZNAS dalam menghimpun zakat profesi dari karyawan mereka,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan penyerahan kartu Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) kepada perwakilan instansi, antara lain Bank BPR Kutim, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanahan, dan Dinas Kesehatan. Selain itu, PT Kaltim Prima Coal (KPC) juga menyerahkan 3.310 paket sembako, sementara BAZNAS menyalurkan 4.300 paket Ramadan Bahagia kepada mustahik di lingkungan Pemkab Kutai Timur.
Acara ini juga diisi dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustadz Sutino Sasmita dari Lampung. Dalam tausiyahnya, Ustadz Sutino mengingatkan pentingnya zakat dalam keseimbangan spiritual dan sosial.
“Orang yang tidak membayar zakat sama dengan orang musyrik,” tegasnya.



Sebagai puncak acara, Bupati Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Jimmi, serta perwakilan Forkopimda melakukan penyetoran zakat secara simbolis. Momen ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menggalakkan gerakan zakat sebagai upaya mensejahterakan masyarakat Kutai Timur melalui keberkahan zakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan zakat semakin meningkat, sehingga manfaat zakat dapat lebih luas dirasakan oleh para mustahik dan semakin memperkuat kesejahteraan sosial di Kutai Timur.(kopi12/kopi13)