Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat meninjau stan UMKM di Pulau Miang. Foto: Habibah/Pro Kutim
SANGKULIRANG- Di tengah riuh ombak dan aroma laut Pulau Miang, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), geliat ekonomi kerakyatan menampakkan wajahnya. Sabtu (5/7/2025) pagi, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menyambangi pulau indah itu. Namun kali ini, bukan semata meninjau peluncuran kapal wisata Mangala Derya Sail. Ia datang membawa semangat baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Tenda-tenda sederhana yang berdiri di bibir dermaga menyuguhkan rupa-rupa produk lokal, jajanan tradisional, gantungan kunci bertema laut, dan cendera mata dari hasil tangan warga pesisir. Di sanalah Bupati menyapa satu per satu pelaku usaha kecil yang tak menyangka, karya mereka dilirik langsung oleh kepala daerah.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Pulau Miang dalam mengembangkan produk lokal. Ini merupakan bentuk kemandirian ekonomi yang harus terus kita dukung dan kembangkan,” ujar Ardiansyah, di hadapan para pelaku UMKM yang terlihat bangga dengan apresiasi itu.
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremonial. Bagi Ardiansyah, UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Kutim, terutama di daerah-daerah pesisir dan kepulauan yang kerap luput dari perhatian pasar besar. Ia melihat, potensi yang tumbuh di Pulau Miang bisa menjadi penggerak ekonomi wisata dan membuka peluang ekspor produk kreatif. Karena itu, ia memberikan arahan langsung agar pelaku UMKM memperhatikan kualitas kemasan.
“Saya mendorong para pelaku UMKM untuk memperhatikan kemasan produk agar lebih menarik dan profesional,” ucapnya tegas.
Tak berhenti di sana, Bupati juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan media digital sebagai alat promosi. Ardiansyah menyebut, dengan pemasaran berbasis digital, produk UMKM Pulau Miang bukan hanya dikenal di Sangkulirang atau Kutim saja, melainkan bisa menembus pasar luar daerah, bahkan nasional.
Dorongan untuk “go digital” ini menjadi penanda langkah baru. Ardiansyah ingin agar potensi lokal tidak berhenti sebagai konsumsi internal masyarakat pulau, tapi mampu bersaing dalam ekosistem ekonomi kreatif yang lebih luas.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Kutim dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis masyarakat. Tak hanya memberikan dukungan moral, Ardiansyah menjanjikan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM agar terus berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.
Pemerintah daerah berharap, langkah ini dapat menjadi contoh model pemberdayaan ekonomi desa yang menjangkau hingga pulau-pulau terluar. Pulau Miang, dengan segala keterbatasannya, dapat menjadi contoh bagi kecamatan dan daerah lain, karena kini bersiap menyongsong masa depan baru. Dari kerajinan tangan menjadi komoditas unggulan, dari tepi laut menjadi pusat inspirasi ekonomi kreatif Kutim. Dengan semangat itu, bukan tak mungkin Miang akan jadi magnet wisata baru yang tidak hanya menjual pesona laut, tapi juga menawarkan kekayaan tangan-tangan lokal yang bekerja dengan cinta dan cita. (kopi10/kopi13/kopi3)
