UTAMAKAN FAKTA: Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri kegiatan puncak HPN 2019 di Surabaya. Foto: ist
SURABAYA – Presiden RI Joko Widodo meminta seluruh insan pers menjadi penjernih informasi untuk masyarakat. Terlebih di tengah-tengah era digital dan media sosial yang terus berkembang dengan masifnya. Masyarakat disajikan berlimpah informasi, bahkan setiap orang kini bisa menjadi wartawan dan dapat menciptakan kegaduhan, membangun ketakutan, serta pesimisme.
“Saya minta saudara-saudara sebagai insan media arus utama, dibutuhkan menjadi rumah penjernih informasi menyajikan berita yang terverifikasi dan dibutuhkan untuk menjalankan peran sebagai communication of hope. Dibutuhkan untuk memberi harapan kepada bangsa,” ucap Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Grand City Convention and Exhibition Hall, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu, (9/2/2019).
Disaksikan undangan insan pers seluruh Indonesia termasuk kepengurusan PWI Kaltim dan PWI Kutim, Joko Widodo juga mengatakan bahwa peran utama media kini semakin penting dalam menjunjung tinggi kebenaran dan menyingkap fakta.
“Kita wajib mengatasi dampak buruk gejala pasca kebenaran dan pasca fakta itu. Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, misinya untuk membangun optimisme,” kata Presiden.
Saat ini, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 143,26 juta jiwa atau 54,68 persen dari total populasi. Dari jumlah ini, 87,13 persen mengakses layanan media social. Bahkan seringkali yang viral di media sosial biasanya menjadi rujukan. Selain itu tak jarang pula menjadi rujukan media-media konvensional. Namun demikian, menurut Edelman Trust Barometer 2018, media konvensional atau media arus utama ternyata tetap lebih dipercaya dibandingkan dengan media sosial.
“Saya sungguh bergembira dengan situasi ini, sangat bergembira. Dan selamat kepada saudara-saudara para insan media arus utama atas kepercayaan masyarakat terhadap bapak, ibu, saudara-saudara sekalian,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden yang hadir didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyebut, apabila pemerintah memaparkan tentang capaian pembangunan, tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan informasi jelas. Ikut memanfaatkan capaian pembangunan yang ada dan mengajak apa yang harus diperjuangkan bersama. (hms13)
