Ketua Adat Besar Kutai (ABK) Kabupaten Kutai Timur Sayyid Abdal Nanag Al Hasani, Saat diwawancara Usai Serah Terima Beasiswa Masyaralat Ada dan Paguyuban,diruang Meranti Kantor Bupati (Foto: Wak Hedir Humas)
SANGATTA – Di Kabupaten Kutim terdapat berbagai budaya dan paguyuban. Sebagai upaya mengdongrak peningkatan budaya – budaya yang ada di Kutim, Ketua Adat Besar Kutai (ABK) Kabupaten Kutim Sayyid Abdal Nanag Al Hasani bersama Tim Program CSR (corprorate social responsibility) melibatkan Pemkab Kutim menggagas sebuah ide, bagaimana perusahaan yang ada sekitar dapat membantu pengembangan budaya yang ada di Kutim, melalui program CSR perusahaan.
Setelah sukses bersinergi dengan perusahaan PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui program CSR, membantu pengembangan Kebudayaan di Kabupaten Kutim, Ketua Adat Besar Kutim Sayyid Abdan Nanang Al Hasani berharap Pemkab Kutim setelah ini memanggil semua perusahaan yang ada di Kutim, baik perusahaan tambang dan kelapa sawit agar benar-benar berkontribusi nyata membantu masyarakat melalui program CSR-nya.
“Selama ini kita ketahui, perusahaan-perusahaan belum maksimal menggunakan dana CSR-nya untuk kepentingan masyarakat. Perusahaan telah banyak mengeruk SDA yang ada di Kutim, namun masyarakat belum bisa merasakan hasilnya,” ungkap Abdal sapaan akrab Sayyid Abdal Nanang Al Hasani.
Dirinya bersyukur PT KPC telah bersinergi dengan lembaga Adat Besar Kutim untuk memberikan hal baik pada masyarakat. Setiap tahunnya bantuan diharapkan bisa mencapai 1,5 juta USD. Setelah proses yang panjang pada Oktober 2018 lalu, disetujui 500 Ribu USD dan dibagi dalam beberapa bantuan paket.
“Seperti yang diserah terimakan hari ini, bantuan berupa beasiswa, operasi dan peningkatan budaya dimasing-masing paguyuban dan bantuan perkebunan. Juga ada perbaikan akses jalan menuju Teluk Perancis dan telah disetujui oleh pihak TNK,” ucap Abdal.
Lebih jauh, Ia berharap program CSR PT KPC lancar kepada Lembaga ABK Kutim. Sehingga bisa membantu pengembangan dan pembangunan di Kutim dengan tidak tergantung pada APBD.
“Semoga kedepannya bisa bantu masyarakat untuk bedah rumah, beasiswa, umrah bagi yang Muslim dan ke Yerusalem bagi yang Nasrani,” harap Abdal.
Sementara GM ESD PT KPC Wawan Setiawan menuturkan KPC punya komitmen bersama Adat dan Pemkab Kutim untuk terus bersama membangun daerah. Salah satu yang ingin dicapai yakni tentang bagaimana adat menjadi bagian penting dalam roda pembangunan di Kutim. Salah satu program CSR KPC sendiri adalah pelestarian adat dan budaya.
“Mudah-mudahan serah terima ini bisa menjadi bagian penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Adat dan Paguyuban secara khusus. Serta bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” harap Wawan.
Terkait harapan Ketua ABK Kutim, agar bantuan 1,5 juta USD dapat direalisasikan, dirinya mengakui masih menunggu arahan dari pimpinan di Pusat. Namun dia tetap berharap apa yang menjadi keinginan adat dapat terwujudkan.
“Berdoa saja, semoaga bisa terealisasi, serta doakan produksi KPC bisa berjalan dengan baik, agar apa yang menjadi cita – cita adat dalam peningkatan dan pengembangan budaya di Kutim bisa berjalan dengan baik,” tutup Wawan. (hms15)