Beranda Kutai Timur Kaubun Cetak 30 Petani Cerdas – Hasil MoU BBPP Binuang Kalsel

Kaubun Cetak 30 Petani Cerdas – Hasil MoU BBPP Binuang Kalsel

238 views
0

Petani Cerdas(menggunakan kaos warna oren).(foto: Dok Humas)

KAUBUN – Upaya mewujudkan visi dan misi Kutai Timur(Kutim), yakni agribinis dan agroindustri. Salah satunya melakukan Memorandum of Understanding (MoU) ditandantangani langsung oleh Bupati Ismunandar mewakili Pemkab Kutim. Penandatanganan dilakukan di ruang kerja Bupati Kutim, Jumat (21/6/2019).Usai itu dikebut kembali 30 Petani Kakao yang diberikan pelatihan langsung Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang , Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan bertempat balai Desa Bumi Etam, Kaubun mulai 22-24 Juni 2019.

Pada kesempatan itu, petani-petani cerdas yang telah selesai mengikuti pelatihan, langsung dilibatkan penanaman kakao serentak di seluruh kecamatan Kaubun yang tersebar delapan kelompok tani di sejumlah desa. Secara simbolis Bupati H Ismunandar melakukan penanamannya dilaksanakan di desa Pengadan Baru, Minggu (30/6/2019).

Ditemui disela-sela kegiatan penanaman kakao serentak, Camat Kaubun M Amin menyampaikan mengucapkan syukur karena telah telah selesai pelatihan tematik kakao bagi petani Kakao yang diselenggarakan oleh BBPP Binuang Kementan kerjasama dengan Pemkab Kutim, pelatihan dimulai 22-24 juni 2019 di balai Desa Bumi Etam, Kaubun.

“Pelatihan pertanian BPPP Binuang ini sudah melatih 30 orang petani menjadi petani cedas. Sebagai peningkatan sumber daya manusia di Kutim,” kata Camat Kaubun.

M Amin menjelaskan tidak terlepas pada program utama mewujudkan petani ini menjadi cerdas, diantaranya yang mampu mengatasi permasalahannya sendiri, dimulai mendapatakan pupuk sendiri, peptisida, sampai dengan segala macamnya.

“Usai pelatih diharapakan petani cerdas ini bisa membuat pupuk sendiri dan bisa mengolah bahan pemberantasan hama. Sisa pengaplikasiannya ilmunya sudah diberikan, maka dari itu kami langsung libatkan dalam penanaman kakao di seluruh kecamatan Kaubun,” tuturnya.

M Amin menambahkan alasan memilih tanaman kakao yang dikembangkan di wilayah Kaubun karena selain tekstur tanah tidak jauh berbeda, apa? yang ditanam di Karangan di daerah Kaubun juga bisa, jadi kami mencontoh pertanian dari diwilayah tersebut. Dia juga menyatakan sejarah juga pernah mencatat bahwa Kaubun, Kaliorang dan Karangan menjadi lumbung kakao terbesar.(hms7)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini