Bupati Kutai Timur H Ismunandar melantik 8 pejabat, hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemkab Kutim.(Foto: Jani Humas)
SANGATTA – Setelah beberapa waktu ditunggu, akhirnya Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ismunandar melantik 8 pejabat, hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama lingkup Pemkab Kutim. Berikut 6 pejabat fungsional lainnya. Prosesi pengambilan sumpah janji jabatan digelar di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten, Senin (23/9/2019) pagi. Seluruh pejabat dilantik dan diambil sumpah berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutim Nomor 821.2/493/BKPP-MUT/IX/2019.
Pejabat yang dilantik menjadi pimpinan tinggi di 8 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) adalah Basri sebagai Kadispora, Roma Malau sebagai Kadisdik, Poniso Suryo Renggono sebagai Kadis PPR (Pertanahan Penataan Ruang), Zaini sebagai Kadisperindag. Berikutnya Suriansyah sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Aji Wijaya Effendi sebagai Kadis LH. Ayub sebagai Kepala DKP (Dinas Kelautan Perikanan), serta Didi Herdiansyah melengkapi sebagai Kasat Pol PP. Selain 8 JPT Pratama, Bupati juga melatik 6 pejabat fungsional lingkup Pemkab Kutim. Rangkaian prosesi pelantikan turut disaksikan Wabup H Kasmidi Bulang, Seskab H Irawansyah, Unsur FKPD, pejabat eselon 2 dan 3 lingkup Pemkab Kutim.

Kepada pejabat yang baru dilantik, Bupati H Ismunandar memyampaikan beberapa pesan. Diantaranya meminta agar pejabat baru dapat memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai jabatan.
“Jangan sampai segala sesuatu harus menunggu Bupati, sedikit-sedikit ke Bupati. Kecuali (ada urusan) lintas sektoral (yang) butuh penanganan lebih lanjut, baru (dilaporkan) ke Bupati. Karena (menangani secara sektoral) itulah tupoksi Kepala OPD,” jelas Ismu yang mengenakan setelah jas warna hitam.
Selanjutnya bagi pejabat fungsional diminta untuk terus meningkatkan profesionalisme dilingkup kerjanya. Punya peran penting dalam pembangunan. Orang nomor satu di Pemkab Kutim ini berharap setiap pejabat pimpinan OPD dapat memanajemen lingkungan internalnya dengan baik. Memahami visi misi Bupati Kutim. Namun yang terpenting, sambung Ismu, saat menjalankan tugas berpedoman dan mengutamanan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.
“Amanah ini adalah (kesempatan) agar bekerja lebih baik. Jadilah seorang guru, digugu dan ditiru. (Contoh) Jika pimpinannya rajin masuk pagi, stafnya juga ikut rajin. Pulang juga sesuaikan jam kerja,” tegas Ismu.
Tak hanya itu, demi kedisiplinan pejabat dan pegawai diinstruksikan bekerja sesuai jam kerja. Bahkan Ismu berharap agar para pejabat unsur pimpinan tetap berada di Kutim agar memudahkan koordinasi. Menutup arahannya, Bupati meminta seluruh pejabat Kutim tanpa terkecuali dapat bekerja dengan baik. Dibarengi integritas yang tinggi. Sebab kepercayaan menjadi pejabat diberikan setelah melalui proses yang panjang. Seleksi yang hasilnya mesti mendapat persetujuan Komite ASN dan BKN. Ucapan selamat dari para undangan menjadi penutup acara pelantikan kali ini. (hms3)