Bupati Ismunandar didampingi Sekretaris Kabupaten, Irawansyah dan Asisten Pemkesra, Suko Buono dan Kabag Humas dan Protokol, Imam S Lutfi saat berdialog dengan RRI Samarinda di Masjid Al Faruq Bukit Pelangi, Sangatta.(Foto: ist)
SANGATTA- Bupati Ismunandar tetap fokus pada pemenuhan 5 kebutuhan dasar dalam prioritas pelaksaan pembangunan di Kutai Timur. Kebutuhan dasar itu meliputi, air bersih,listrik, kesehatan, pendidikan dan infrastruktur. Hal tersebut disampaikan saat berdialog dengan RRI Samarinda Kutim Menyapa di Masjid Al Faruq Bukit Pelangi, Sangatta, Jumat (13 Desember 2019).
Hingga akhir tahun 2019 ini capaian layanan kebutuhan air bersih hingga Oktober 2019 sudah mencapai 63 persen di luar program SPAMDES dan Pamsimas, sedangkan infrasturktur terutama peningkatan kualitas jalan dan pembangunan jalan baru, menjadi prioritas dan terus dilakukan. Selama 5 tahun (2015-2019) total 1.105,6 km telah ditingkatkan kualitasnya.
“Untuk tahun depan prioritas penyelesaian jembatan di Sangatta Selatan karena sangat strategis untuk memudahkan mobilisasi masyarakat di sekitar wilayah tersebut, juga mendorong peningkatan roda perekonomian,” tegas Ismu.
Untuk sektor pendidikan, Pemkab Kutim mempunyai program Kutim Cemerlang (Cerdas, Merata Prestasi Gemilang) dimana seluruh biaya pendidikan mulai tingkat SD hingga Perguruan Tinggi gratis.
“Jadi program usia wajib sekolah 12 tahun termasuk biaya di perguruan tinggi yang ada di Kutim bagi mahasiswa STIPER dan STAIS itu gratis, meskipun SMA sudah menjadi kewenangan provinsi, sebelumnya juga digratiskan,” terang Ismu.
Sehubungan dengan penghargaan Kihajar Award yang berhasil diraih Kutim, Ismu menjelaskan bahwa Kutim sudah sejalan dengan program yang diluncurkan oleh Kemendikbud RI untuk penerapan literasi digitasi 4.0. dan juga program paperless (tanpa kertas).
“Pemkab Kutim terus menyiapkan sarana dan prasarana penunjang bagi semua sekolah terutama yang dipedalaman agar ada kesetaraan dalam menerima informasi yang cepat dan akurat dengan rekan – rekan mereka yang di kota,termasuk peningkatan kualitas ruang belajar dan guru,” jelas Ismu.
Sementara sektor kesehatan, Ismunandar menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya peningkatan kualitas layanan dan sarana kesehatan terutama di pedalaman.
“Di Sangkulirang sudah berdiri rumah sakit tipe D, kemudian akan menyusul pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Muara Bengkal, perbaikan puskesmas dan peningkatan kualitas puskesmas plus di Kongbeng, pembangunan puskesmas baru di Kecamatan Muara Ancalong. Selain itu tentunya peningkatan kualitas dan distribusi tenaga kesehatan hingga ke desa- desa. Ini yang dilakukan, termasuk bagaimana menurunkan tingkat stunting yang ada di Kutimdengan pemberian gizi yang baik bagi ibu dan bayi, ” jelas Ismu
Saat ditanyai tentang apa rahasia 26 penghargaan yang sudah diraih selama 5 tahun ini, Ismu menjelaskan bahwa tidak ada rahasia. Yang terpenting adalah bagaimana mendapat penghargaan dan pengakuan dari masyarakat.
“Penghargaan sebanyak itu merupakan motivasi bagaimana berbuat lebih baik lagi. Kita ini adalah “public servant” pelayan masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa dilayani dengan mudah, ramah dan cepat, itu yang utama. Makanya tahun 2020 nanti sudah ada Graha Layanan di mana semua layanan ada dalam satu atap yang memudahkan masyarakat terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Diakhir dialog dengan RRI Samarinda, Ismu mengajak semua elemen masyarakat bahu membahu menjaga semangat kebersamaan dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk membangun Kutim yang lebih maju dan sejahtera.(hms4)