Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi saat membuka sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka peningkatan koordinasi dan sinkronisasi Satgas Darkarhutla Kabupaten/Kota di Kaltim, bertempat di Hotel Victoria, Sangatta, Kutim. (Wak Hedir Pro Kutim)
SANGATTA – Kebakaran hutan maupun lahan adalah masalah bersama, pemerintah dari pusat sampai dengan tingkat tapak secara bersama-sama berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Begitu juga pemangku kawasan, pemegang izin baik kehutanan, kebun maupun tambang harus memiliki SDM dan sarana dan prasarana karhutla serta melakukan upaya-upaya pencegahan maupun penanggulangan kebakaran hutan maupun lahan.
Hal tersebut disampaikan Pjs Bupati Kutai Timur Moh Jauhar Efendi, Senin pagi (23/11/2020) saat membuka sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan dalam rangka peningkatan koordinasi dan sinkronisasi Satgas Dalkarhutla (Organisasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan) Kabupaten/Kota di Kaltim, bertempat di Hotel Victoria, Sangatta, Kutim.
Jauhar menambahkan keseriusan pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan dari tingkat pusat sampai dengan tingkat kecamatan dan mewajibkan pemegang izin kawasan hutan dan lahan membentuk Brigadekarhutla serta melibatkan relawan dan masyarakat dalam bentuk organisasi Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA).
“Keberhasilan pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bisa diwujudkan melalui koordinasi dan kerjasama yang baik, erat dan solid,” ucapnya.
Dikatakan Jauhar, salah satu upaya untuk mewujudkan koordinasi dan kerjasama yang baik, erat dan solid adalah melalui sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan seperti ini.
Narasumber dalam pelatihan ini diantaranya, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan, Wilayah Kaltim, Jhoni Santoso, dari BPBD Kutim, Kodim 0909/Sangatta dan Kasat Reskrim (Polres Kutim). Serta diikuti peserta dari OPD dan instansi terkait lainnya. (hms15/hms3)
