Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman memberikan sambutan sekaligus membuka Musrebang Sangkulirang. (Foto Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGKULIRANG – Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sangkulirang mengatakan, sejak awal Kutim yang di desain menjadi agroindustri dan agribisnis. Tentunya perlu penataan kembali, agar Kutim nantinya memiliki industri turunan sawit.
“Kita “kenyang” dengan industri hulu, seperti ketika booming kayu beberapa tahun silam. Kita ingin Kutim bisa memiliki industri hilir sawit nantinya,” kata Bupati Ardiansyah.

Hadir pada acara Musrenbang itu antara lain, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Joni dan sejumlah anggota dewan lainnya, unsur Forkopimda, kepala OPD, Direktur PDAM, camat Sangkulirang dan jajarannya, Kepala Desa (Kades) dan pengurus BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan undangan lainnya.
Dijelaskan ia, jangan sampai CPO (Cruide Palm Oil) yang dihasilkan pabrik sawit yang selama ini dijual ke luar, hanya itu-itu saja, namun tidak ada industri turunan sawit hingga industri hilir lainnya.

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Kutim ini meminta kepada Tim Penggerak PKK bersinergi dengan pemerintah kecamatan, karena PKK merupakan salah satu ujung tombak untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Ardiansyah menyambut baik atas peresmian kebun Toga yang dikelola PKK kecamatan Sangkulirang. Diharapkan kebun toga itu bisa dikembangkan di rumah-rumah penduduk di seluruh Kutim.(hms2/hms7/hms3)