Sekretaris Camat (Sescam) Teluk Pandan Muhammad Junaid saat ditemui tim Pro Kutim, Minggu (20/2/2022) pagi.(Wahyu Pro Kutim)
TELUK PANDAN- Prosesi Wisuda Santri LPPTKA BKPRMI Teluk Pandan yang sedianya dihadiri oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman terpaksa harus ditunda, Minggu (20/2/2022). Pasalnya, akibat adanya 11 warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, Kecamatan Teluk Pandan ditetapkan sebagai zona oranye penyebaran virus Corona. Bahkan panitia kegiatan pun ada yang dinyatakan tertular.
“Untuk saat ini di Kecamatan Teluk Pandan, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 (sebanyak) 11 orang. Menjadikan Teluk Pandan zona oranye. Warga yang positif (COVID-19), didominasi oleh karyawan perusahaan,” jelas Sekretaris Camat (Sescam) Teluk Pandan Muhammad Junaid saat ditemui Minggu (20/2/2022) pagi.
Seluruh warga yang terkonfirmasi tersebut kini sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Junaid mewakili Camat Teluk Pandan Amir, lantas mengimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus Corona, dengan cara disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sebab bisa jadi pasien COVID-19 bakal bertambah. Tentunya dari hasil penelusuran keluarga maupun kerabat pasien yang terkonfirmasi positif virus Corona sebelumnya.
Namun demikian, Pemerintah Kecamatan Teluk Pandan terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi COVID-19. Saat ini, katanya, cakupan vaksinasi di Teluk Pandan sudah mencapai 71 persen. Untuk anak-anak usia 6-12 tahun sudah 90 persen. Kemudian vaksinasi booster untuk guru dan pelayanan publik sudah berjalan. Namun vaksinasi lansia belum maksimal, dikarenakan lansia lebih banyak memiliki penyakit bawaan.
“Kami melaksanakan sosialisasi sekaligus penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara door to door (pintu ke pintu). Alhamdulilah (target vaksinasi) bisa tercapai, namun lansia yang belum maksimal,” katanya menegaskan kembali.
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kutim Lely Pembriani mewakili Kadinkes Kutim membenarkan hal tersebut. Melalui pesan WhatsApp, Lely menjelaskan zonasi sebaran COVID-19 adalah kategori zona hijau nol pasien, 1-10 pasien masuk dalam zona kuning.
“Sedangkan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 11-20 menjadi zona oranye dan lebih dari 20 pasien masuk dalam zona merah disetiap kecamatan,” jelasnya.
Untuk itu dia mengingatkan seluruh masyarakat dikecamatan yang ada di Kutim untuk selalu menjaga 5 M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Terakhir dia mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi COVID-19. Melengkapi penyuntikan vaksin tahap 1, 2 dan 3 atau booster. Sehingga terbentuk Herd Immunity (kekebalan kelompok). (kopi7/kopi3)
