Beranda Umum & Ekonomi Budi Daya Ikan Air Tawar di Kutim Menjanjikan – Sampai-Sampai BKIPM Balikpapan...

Budi Daya Ikan Air Tawar di Kutim Menjanjikan – Sampai-Sampai BKIPM Balikpapan Ikut Perhatian

528 views
0

Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan dan Dinas Kelautan Perikanan, mengunjungi Kelompok Budi Daya Ikan. (Ist)

SANGATTA SELATAN- Di tengah pandemic COVID-19 dan lesunya perekonomian, ternyata Budi daya ikan air tawar terus menawarkan keuntungan bagi pare pengelolanya. Seperti yang dirasakan Kelompok Pembudi Daya Mina Rejo, Kecamatan Sangatta Selatan. Dikelola 30 pembudi daya ikan, 30 kolam ikan ini tetap menghasilkan keuntungan dan tak mati digempur lemahnya ekonomi saat ini.

Ketua Kelompok Budi Daya Ikan Mina Rejo, Sukir, menjelaskan puluhan kolam yang saat ini dikelola berisi tebaran bibit ikan lele jenis Sangkurian sebanyak 100.000.

“Kelompok dan usaha ini didirikan sejak tahun 2019. Potensi ekonominya cukup menjanjikan. Karenakan permintaan ikan lele di Kutim cukup besar,” kata Sukir saat dikunjungi Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan dan Dinas Kelautan Perikanan, Senin (7/3/2022).

Potensinya semakin menjanjikan karena secara ekonomi ternyata pembudi daya dan produksi dari ikan lele di Kutim masih terbatas. Belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini. Sebab sekitar 80 persen disuplai dari luar Kutim.

Perkembangan budi daya ikan air tawar ini pun mendapat perhatian dari pemerintah. Khususnya Pemkab Kutim melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Melibatkan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Balikpapan untuk melakukan peninjauan. Dari jajaran DKP dipimpin Kasi Sarana Prarasana Budidaya Ikan Jayadi, beserta staf. Ada pula PPL dari Kementerian Perikanan Kelautan Johan, Nurdiana, Juliardi dan Neli Syafitri. Dari BKIPM Balikpapan dipimpin Abbas dan Ny Ari. Mereka datang untuk mengambil sampel ikan sekaligus mengecek kualitas air di kolam budi daya ikan.

“Untuk mengetahui jenis penyakit (ikan) dan cara pengendaliannya. Sehingga kualitas produksi ikan lele yang dihasilkan semakin baik dan akhirnya bisa menopang kebarhasilan pelaku budidaya ikan di Kutai Timur,” jelas Abbas dari BKIPM Balikpapan.

Johan, PPL dari Kementerian Perikanan Kelautan menjelaskan, ke depan pihaknya melibatkan PPL yang ada akan melakukan pendampingan dan pembinaan.

“Tentunya dengan dinas terkait (dilingkup Pemkab Kutim) lainnya, demi meningkatkan produksi ikan air tawar di Kutai Timur. Sehingga bisa menghasilkan produksi yang lebih maksimal,” kata Johan.

Kunjungan hari itu tak hanya di lokasi budi daya ikan milik Kelompok Tani Mina Rejo saja, namun juga Kelompok Pasukan, Sumber Makmur, Karya Cipta dan Atmaja. Dari hasil kunjungan ini, jajaran DKP Kutim berencana menindaklanjuti dengan program kerja yang bertujuan mendukung. Agar kelompok pembudi daya ikan, khususnya ikan air tawar di Kutim semakin berkembang. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini