Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dalam momen apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2022. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Polres Kutai Timur (Kutim) menggelar apel gelar pasukan dalam Operasi Ketupat Mahakam 2022 di Lapangan Mako Polres Kutim Bukit Pelangi, Jumat (22/4/2022). Sebanyak 485 personel gabungan TNI dan Polri dan lembaga instansi terkait terlibat.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menjadi inspektur upacara (Irup) dalam kegiatan ini. Dalam kesempatan itu, Ardiansyah membacakan sambutan amanat dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bahwa apel gelar pasukan ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022 dalam pengamanan Hari Raya Idulfitri 1443 H, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.
Dalam amanat yang disampaikan bahwa pelaksanaan operasi ini dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022 dengan fokus pengamanan masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan dan sejumlah fasilitas publik lainnya.
“Dalam pelaksanaannya melibatkan personel pengamanan gabungan terdiri dari personel Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Linmas dan instansi lainnya,” jelas Ardiansyah membacakan isi amanat dalam surat edaran Kapolri.
Kemudian amanatnya juga menyampaikan masyarakat yang melakukan mudik berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 Juta masyarakat akan melakukan mobilitas perjalanan selama lebaran.
Kemudian, pandemi Covid-19 saat ini sudah terkendali, namun masyarakat harus tetap waspada karena pandemi belum sepenuhnya selesai.
“Kita semua harus waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19, maka diperlukan langkah-langkah sinergis dengan stakeholder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idulfitri 1443 H,” imbuhnya.
Kemudian, kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada masyarakat harus disikapi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan langkah-langkah sebagai berikut melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat 3M, mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi peduli lindungi.
Di akhir amanat Kapolri yaitu menekankan seluruh jajaran personel menjaga stamina dan kesehatan, lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis.
Selanjutnya, perkuat pos-pos pengamanan, lakukan kerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19, dorong tempat wisata, pusat perbelanjaan untuk menerapkan aplikasi peduli lindungi, Satgas Pangan harus menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga dan terakhir mantapkan kerja sama, sinergi, dan solidaritas kepada pihak terlibat. (Kopi13)
