Beranda Kutai Timur BNN Gelar Pelatihan Kompetensi AP Unit IBM Prioritas Nasional di Kutim

BNN Gelar Pelatihan Kompetensi AP Unit IBM Prioritas Nasional di Kutim

367 views
0

Teks: suasana Pelatihan Kompetensi AP Unit IBM Prioritas Nasional oleh BNN yang berlangsung selama lima hari di Sekretariat BNNK Kutim. (ist)

SANGATTA- Selama lima hari ini, tepatnya sejak Senin (11/7/2022) sampai dengan Jumat (15/7/2022) ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), menggelar Pelatihan Kompetensi Agen Pemulihan (AP) Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Prioritas Nasional. Menggandeng BNNP Kaltim dan BNNK Kutim. Kegiatan ini dibuka oleh Direktorat PLRIP Deputi Rehabilitasi BNN RI Kombes Pol Sri Bardiyati.

“Tujuannya untuk memberikan peningkatan kompetensi AP dalam melaksanaan tugas pada program layanan IBM. Terutama pada penyalahgunaan narkotika,” katanya saat membuka kegiatan waktu itu.

Kegiatan yang berlangung di Kantor Sekretariat BNNK Kutim, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Bukit Pelangi ini dilaksanakan secara virtual. Diikuti 7 AP yang telah di SK-kan oleh Lurah Teluk Lingga. Melibatkan Babinsa, Babinkantikmas, TP-PKK Teluk Lingga, tokoh masyarakat serta Karang Taruna.

Kepala Pelaksana Harian BNNK Kutim Sarwono Hidayat mewakili Ketua BNNK Kutim menambahkan, Kelurahan Teluk Lingga, Kabupaten Kutim ditunjuk oleh BNN RI sebagai prioritas nasional pelaksanaan program IBM. Selain Kelurahan Pelita di Kota Samarinda dan Kelurahan Batu Ampar di Kota Balikpapan.

Kutim dipilih untuk program ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala BNN RI Nomor: KEP/431/V/DE/RH.03/2022/BNN tentang Penetapan Unit Intervensi Berbasis Masyarakat yang Operasional di Lingkungan BNN Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022. Surat Keputusan Kepala BNNP Kaltim Nomor: KEP/030/III/Ka/RH.00.01/BNNP Perihal Penetapan Lokasi IBM Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2022.

“Serta Keputusan Lurah Teluk Lingga Nomor 188.4/08/KEL.TLG/IV/2022 tentang Penetapan Kader Agen Pemulihan Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) Bagi Penyalahguna atau Pecandu Narkoba Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur Tahun 2022,” kata Sarwono.

Selama kegiatan, peserta banyak menerima materi. Yaitu tentang kebijakan dan ruang lingkup IMB, peraturan terkait narkotika dan rehabilitasi serta kegiatan AP meliputi sosialisasi, pemetaan dan penjangkauan. Semua disampaikan Deputi Rehabilitasi BNN RI Kombes Pol Sri Bardiyati di hari pertama. Selanjutnya di hari kedua, materi disampaikan narasumber dari BNN RI yakni Wiwin Herwina terkait kiat sukses menjadi AP yakni AP efektif dan komunikasi efektif, teknik motivasi dan lain-lain. Disambung materi dari dr Yu Astuti terkait skrining DAST (Drug Abuse Screening Test) 10, roda kehidupan dan CYRM (Child and Youth Resilience Measure). Kemudian soal KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) perilaku hidup sehat dan KIE adiksi yang digukanan dalam kegiatan AP dan layanan intervensi wajib disampaikan dr Siti Sarah.

“Sementara dua materi kemampuan pengelolaan diri atau keterampilan hidup menyelesaikan masalah dan pencegahan kekambuhan yang dapat digunakan dalam layanan intervensi pilihan serta pemantauan disampaikan oleh Erry Wijoyo di hari ketiga,” jelas Sarwono yang akrab disapa Babe.

Di hari keempat, Narendra Narotama menyampaikan paparan tentang kelompok dukungan sebaya yang masuk dalam layanan intervensi pilihan dalam pertemuan kelompok dukungan. Ditambah paparan soal bagaimana mengelola pertemuan keluarga melalui kunjungan diri. Pada hari ke empat juga ada narasumber Wiryanto yang menyampaikan penjelasan tentang resiko tinggi penyalahgunaan narkoba pada remaja.

Di hari kelima atau terakhir, kata Babe, peserta dilatih soal komunikasi asertif menolak penyalahgunaan narkoba oleh Mulyanto. Oleh pemateri ini peserta juga diajarkan bagaimana melakukan pedampingan remaja beresiko tinggi. Terakhir mengenai rujukan yang dipaparkan oleh Wiryanto.

“Diharapkan setelah Pelatihan ini Kompetensi Agen Pemulihan (AP) di Kutim, khususnya Teluk Lingga meningkat. Hingga dapat mendukung Unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) guna menekan potensi penyalahgunaan narkoba di daerah ini,” tutup Babe. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini