Foto : Wakil Bupati saat memberikan sambutan ( Yulius Alvian Pro Kutim)
SANGATTA- Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim), Kasmidi Bulang membuka Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VII dan Musyawarah Korps HMI Wati (KOHATI) Cabang IX Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sangatta di ruang Meranti, Kantor Bupati, Jumat (29/7/2022)
Kasmidi Bulang sekaligus Ketua Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD-KAHMI) mengatakan bahwa Pemkab Kutim membuka ruang seluas-luasnya kepada pemuda. Dalam memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan di Kutim.
“Pemkab Kutim tidak memiliki sikap antipati dan intervensi terhadap idealisme, pemikiran yang disampaikan HMI. Justru membuka ruang dan kesempatan seluas-luasnya dalam berkontribusi di setiap aspek pembangunan, ” ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh peserta agar dalam pelaksanaan konferensi tidak menciderai demokrasi. Konferensi cabang adalah wadah adu gagasan, idealisme dan pemikiran yang didasari semangat demokrasi.

“Jangan sampai dalam konferensi ini bisa menciderai semangat demokrasi,” tegasnya.
Sebagai alumni HMI, Kasmidi Bulang juga berpesan agar proses kaderisasi yang sudah baik selama ini dalam tubuh HMI tetap terjaga dengan baik. Sejak awal berdiri HMI sebagai salah satu kawah candradimuka organisasi kepemudaan di Indonesia. Sudah memberikan teladan yang baik dalam proses kaderisasi serta telah melahirkan pemimpin nasional. Hal ini terus dipelihara dengan baik.
“Selamat melaksanakan konferensi cabang ini sampai selesai, semoga melahirkan kepemimpinan yang penuh mampu membawa HMI Cabang Sangatta lebih baik lagi,” harapnya.
Sebelumnya Ketua HMI Cabang Sangatta Ashan Putra Pradana mengatakan bahwa konfercab ke VII dan Musyawarah cabang KOHATI ke-IX HMI cabang Sangatta akan berlangsung hingga Minggu (31/7/2022). Dengan agenda pemilihan kepengurusan baru serta evaluasi program kerja HMI. Konferensi cabang saat ini mengambil tema “Reposisi Values Kepemimpinan dan Terwujudnya HMI Cabang Sangatta Yang Adaptif, Progresif dan Berlandaskan Konstitusi”.

“Tema ini dipilih karena sangat relevan dengan situasi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Pertama HMI harus adapatif dan cepat tanggap dengan perkembangan situasi di daerah. Kemudian HMI harus mampu memposisikan dirinya dan bersinergi dengan pemerintah dengan tetap menjaga independensi,” jelasnya
Ahsan menambahkan bahwa segala proses dan hasil yang diperoleh dalam konferensi ini harus berlandaskan konstitusi termasuk AD/ART HMI.
“Selamat berkontestasi, junjung tinggi sikap demokratis dan jangan ada tendensius. Semoga konferensi ini menghasilkan kepemimpinan yang adaptif, progresif dan berlandaskan konstitusi sesuai dengan tema yang telah diusung,” jelasnya.

Konferensi cabang ke VII dan Musyawarah Cabang KOHATI ke- IX turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar Bulang, unsur Forkopimda dan beberapa perwakilan organisasi kepemudaan. Diantara KNPI, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Baladika Mulawarman. (kopi4/kopi3)