Plt Kepala Dinas Pendidikan foto bersama dengan seluruh peserta dan pihak Bank Kaltimtara. (Eben Pro Kutim)
SANGATTA- Pengelolaan dan pembayaran pengadaan barang di sekolah kini semakin mudah. Pasalnya kini hadir aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPlah) inovasi Bankaltimtara. Inovasi ini lantas disosialisasikan oleh Bankaltimtara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan. Khusus di Kutim pihak bank menggandeng Dinas Pendidikan Kutim.
Aplikasi dimaksud diciptakan bertujuan untuk membantu sekolah yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim) pada umumnya dalam pengelolaan dan pembayaran pengadaan barang di sekolah. Sosialisasi menghadirkan seluruh Bendahara dan Kepala sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan Kutim. Berlangsung di ruang Meranti, Kantor Sekretariat Kabupaten, Kamis (15/9/2022). Pimpinan PT BPD Bank Kaltimtara Pusat Divisi Funding dan Customer Management Sahid Muhamad Hanafiah juga terlihat hadir.

Hadir mewakili Bupati Kutim yaitu Plt Kepala Dinas Pendidikan Irma Yuwinda. Saat itu Irma mengatakan acara yang terselenggara merupakan sinergi positif antara Pemkab Kutim melalui Dinas Pendidikan dengan Bank Kaltimtara. Kerja sama ini juga sebagai salah satu program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) Republik Indonesia.
“SIPlah sangat menunjang pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari dana BOS (bantuan operasional sekolah). Nantinya bisa dikembangkan (mendukung pengelolaan) BOSDA (bantuan operasional sekolah daerah) yang berasal dari daerah,” jelas Irma dalam sambutannya.
SIPlah telah diregister oleh Kantor Pelayanan Pajak, sehingga nantinya pihak sekolah tidak perlu khawatir dalam melakukan transaksi. Setelah memberikan sambutan, Irma melakukan penandatanganan komitmen mewakili Pemkab Kutim dengan pihak Bank Kaltimtara.
Sementara itu, Divisi Funding dan Customer Management Bank Kaltimtara Sahid Muhamad meminta agar seluruh sekolah yang hadir melaporkan vendor yang bekerja sama dengan pihak sekolah. Untuk didaftarkan ke rekening Bank Kaltimtara. Tujuannya adalah mengoneksikan antara sekolah dan vendor.
“Penggunaan aplikasi SIPlah ini nantinya, jika pihak sekolah melakukan transaksi pembayaran kepada vendor yang bekerja sama akan tidak dikenakan biaya tambahan,” sebutnya. (kopi12/kopi3)