Beranda Kutai Timur Jaga Populasi Sapi, Kutim Programkan IB Massal

Jaga Populasi Sapi, Kutim Programkan IB Massal

105 views
0

Kadis TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum. Foto: Adi Sagaria Pro Kutim

SANGATTA – Untuk meningkatkan sekaligus menjaga populasi sapi, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) tahun ini akan menggiatkan program inseminasi buatan (IB) secara massal. Kadis TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum menjelaskan cara ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan sapi, agar tidak mengalami penurunan populasi.

“Tahun ini kita belum ada peluang untuk mendatangkan bibit sapi, karena Penyakit Mulut Kuku (PMK) beberapa waktu lalu. (Program IB) Ini untuk menjaga kalau populasi sapi berkurang, makanya kami akan melakukan inseminasi buatan secara besar-besaran,” kata Kadis TPHP saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (18/1/2023).

Dikatakan Dyah, sesuai data yang ada, terdapat 19.000 sapi di Kutim. Dalam kegiatan vaksinasi PMK yang sudah dilakukan terhadap 6000 sapi, ada 4000 diantaranya adalah betina. Sehingga besar kemungkinan masih banyak sapi betina yang belum terdata.

“Oleh karena itulah semua sapi yang memang sudah bisa dilakukan IB akan di IB,” kata Dyah.

Dirinya mengakui IB ini bukan hal baru dalam peternakan, namun sudah menjadi hal biasa. Tetapi diakuinya dalam beberapa tahun belakangan program dimaksud kurang maksimal dilaksanakan. Dia menyebut IB jauh lebih baik dari perkawinan alami sapi. Sebab dengan IB, maka bibit yang disuntikkan itu jelas bibit unggul. Sehingga, meskipun induknya hanya sapi lokal, anaknya nanti pasti akan lebih bagus.

“Karena itu, kami akan maksimalkan IB pada tahun ini. Hanya saja, IB ini tidak serta merta dilakukan pada sapi betina. Sebab hanya waktu tertentu, di mana sapi itu bisa dilakukan IB. Inilah yang kami gencar sosialisasikan, agar petani tahu kapan sapi bisa di IB, di mana mereka bisa memanggil petugas kami untuk melakukan IB,” katanya.

Karena keunggulannya, kata Dyah, petani yang memang sudah terbiasa sapinya di IB, kebanyakan tidak akan mau sapinya dikawinkan secara alami. Sebab, pada saat sapi lahir pada umur bisa diambil sebagai bibit, harganya sudah jauh beda. Bibit sapi IB nilainya bisa mencapai Rp 9 juta, sedangkan bibit sapi dengan perkawinan alami paling hanya dihargai Rp7 juta. (kopi8/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini