Camat Sangkulirang H Rahmat (tengah) saat mendampingi tim Kementerian PUPR dan Tim Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda di Rongggang, Kecamatan Sangkulirang, Rabu (25/1/2023). Foto: Ist
SANGKULIRANG- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda telah merampungkan pembangunan Penyediaan Air Baku atau Embung di Desa Benua Baru Ilir, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Camat Sangkulirang H Rahmat menjelaskan, program pembangunan penyediaan air baku atau yang disebut embung air tawar tersebut menelan anggaran yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022 senilai Rp 6 miliar.
“Pekerjannya embung sudah rampung. Rabu (25/1/2023) kemarin ditinjau tim Kementerian PUPR dan BWS Samarinda,” kata Camat Sangkulirang H Rahmat yang ikut mendampinngi tim saat meninjau Embung yang terletak di RT 24 Ronggang, Desa Benua Baru Ilir.

Tim dari Kementerian PUPR masing-masing, Marthin Duma Kasi Pelaksana, Yessi PPK BMM dan Sahli sebagai Pengadaan Aset. Mereka juga didampingi beberapa orang pejabat dan staf dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda.
Rahmat menjelaskan, proyek penyediaan air baku atau embung yang dibangun ini memiliki spesifikasi panjang 90 meter dan lebar 20 meter. Dengan kapasitas 1,5 liter per detik. Ditambahkan Rahmat bahwa embung ini nantinya akan menopang kebutuhan air kalau misalnya debit air bersih Perumdam TTB Kutim dari Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang mengalami hambatan.

“Kalau debit air Perusda Perumdam TTB Kutim di Sekerat terganggu, maka embung ini akan menjadi penopang untuk disalurkan ke masyarakat Desa Benua Baru Ilir dan Desa Benua Baru Ulu,” jelas Rahmat lagi.
Berikutnya, embung ini nantinya masih akan ditingkatkan potensinya oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Samarinda. Yakni meningkatkan panjang dan lebarnya hingga kapasitas agar dapat menampung debit air lebih banyak.
“Dengan adanya embung di Ronggang ini dipastikan Sangkulirang tidak lagi kesulitan air, seperti beberapa tahun lalu,” ujar Camat Sangkulirang. (kopi8/kopi3)