Camat Sangkulirang H Rahmat nampak berjalan didepan alat berat grader perusahaan yang mengerjakan meratakan tanah timbunan. Foto: Ist
SANDARAN – Pembangunan infrastruktur jalan dengan kondisi rusak sepanjang 30 kilometer melalui program “Merah Putih Membangun” mulai dikerjakan, untuk menghubungkan Sangkulirang- Sandaran.
“Program Merah Putih Membangun ini, merupakan program gotong royong yang melibatkan Pemerintah Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran. Dengan melibatkan delapan perusahaan swasta, pengusaha angkutan dan pengusaha transportasi lokal,” kata Camat Sandaran Tri Sukadar, Rabu (29/3/2022).
Menurut Tri Sukadar, Merah Putih Membangun akan mengerjakan jalan sepanjang 30 kilometer dengan spot-spot dibeberapa titik dengan gotong royong. Pemerintah Kecamatan dan perusahaan swasta yang dimulai dari desa Peridan pintu masuk Kecamatan Sandaran.

“Ada delapan perusahaan perkebunan sawit dan tambang yang ikut dalam program Merah Putih Membangun. Ada perusahaan angkutan dan transportasi lokal, Koramil 0909-02 Sangkulirang, Polsek Sangkulirang dan Lanal Sangkulirang,” kata Tri Sukadar.
Dijelaskan Camat Sandaran bahwa kondisi jalan yang rusak parah itu nantinya akan diuruk dengan batu padas atau batu semen. Sehingga saat hujan akan padat dan tidak larut.
“Kami tidak punya batu merah di sana, makanya menggunakan batu padas atau batu semen untuk timbunan. Batu padas ini kalau hujan makin padat sehingga jalannya bisa tahan lama,”sebut Camat.
Tri Sukadar menambahkan, pekerjaan pembangunan jalan ini sudah dikerjakan sejak awal Maret 2023. Rencananya akan selesai sekitar 30 hari. Tapi saat ini cuaca hujan dan puasa jadi dihentikan sementara.
“Belum selesai, masih ada dibeberapa titik dikerjakan. Tapi kegiatannya kami stop, karena musim hujan dan bulan puasa. Masih dievaluasi terkait kontribusi dan partisipasi perusahaan yang beroperasi,”sebutnya.

Disebutkan Camat, bahwa selama ini kerusakan jalan cukup parah diakibatkan angkutan yang melebihi kapasitas. Tak hanya angkutan sembako, logistik bahkan angkutan kayu dari Manubar keluar ke Sangkulirang.
“Kondisi jalan itu rusak berat dan belum layak, karena mungkin masih type C. Tapi kapasitasnya (dilintasi kendaraan) dari 12 ton hingga 15 ton,” tegas Tri Sukadar.
Karena tanggung jawab kewilayahan kecamatan ada di Pemerintah Kecamatan, maka Tri Sukadar lantas melakukan serangkaian rapat koordinasi dengan stakeholder perusahaan dan Pemerintah Kecamatan Sangkulirang untuk bersama-sama menangani jalan dimaksud.
“Mudah-mudahan jalan ini nantinya selesai dan terbuka akses jalan darat menuju Sandaran,” harapnya.
Sementara Camat Sangkulirang H Rahmat mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan rusak yang menghubungkan kedua kecamatan itu, disepakati dalam rapat koordinasi kantor Kecamatan Sangkulirang pada Februari 2022 lalu.
Menurut Rahmat, dia bersama Camat Sandaran dalam rakor itu mengundang semua perusahaan yang beroperasi di kedua kecamatan, khususnya disepanjang jalan menuju Sandaran, untuk berpartisipasi dalam program “Merah Putih Membangun”.
“Mereka semua setuju dan mendukung. Program ini melibatkan pihak Koramil Sangkulirang, Polsek Sangkulirang dan Pos Lanal Sangkulirang. Harapan kami pekerjaan lancar tidak ada hambatan serta cepat selesai.” kata Rahmat (kopi8/kopi3)