Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menghadiri kegiatan pelatihan kapasitas perempuan gelaran TP PKK Kutim. Foto: Yuni/Pro Kutim
SANGATTA – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar pelatihan peningkatan kapasitas perempuan bertema “Melayani dengan Hati dan Menjadikan Kepribadian yang Hebat (Serve with Love and Great Personality) di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Selasa (19/12/2023) dan Rabu (20/12/2023).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lisnawaty, Ketua GOW Tirah Satriani, para pengurus tim penggerak PKK kecamatan dan desa, hingga undangan lain yang hadir. Dalam kegiatan ini, panitia pelaksana TP PKK Kutim menghadirkan narasumber yakni Public Speaker Sri Sumahardani.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman sangat mengapresiasi kegiatan ini karena pelatihan ini penting dan tugas yang dibebankan kepada perempuan itu tidak sedikit.

“Saya harapkan kepada para peserta pelatihan ini hasilnya bisa menjadi perempuan yang bekerja dengan hati yang ikhlas. Karena dengan hati yang ikhlas akan mendapat hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Ardiansyah menambahkan jika Kutim kini dalam proses meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Nah, untuk PDRB kita cukup bagus dan kemampuan ekonomi kita cukup bagus. Kutim terus membangun dengan konsep bertumpu pada sumber daya alam (SDA) yang kita miliki. Kita ada pertanian, perkebunan, kelautan dan pariwisata. Sekarang yang diberi beban lebih pertanian dengan menanam pisang dan nanas,” ulasnya.
Ia pun berharap dalam 1 tahun ini Kutim dapat investasi yang besar.
“Kutim bisa menjadikan iklim investasi yang sehat demi kemajuan pembangunan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah mengutarakan para peserta undangan yang ikut dalam kegiatan ini ada yang pemimpin, pengurus PKK, DWP hingga GOW.
“Dengan adanya kegiatan, ini kita bisa memberikan yang terbaik. Kita ingin memberdayakan masyarakat, kita ingin mengajak masyarakat ikut serta melakukan pembangunan. Saya kira pembangunan tidak bisa dengan ilmu yang biasa-biasa saja. Hendaknya kita selalu update, karena semakin hari perkembangan ilmu semangkin pesat khusus kepada perempuan,” ujarnya.
“Maka kita harus meningkatkan kapasitas diri kita, sehingga diri kita bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Kemudian dalam mengemban tugas harus meluruskan niat dan dengan hati yang ikhlas dan berharap perempuan Kutim ke depan bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan,” tutupnya.(kopi9/kopi13/kopi3)