Jalannya kegiatan Bukber Pemkab Kutim bersama Forkom Ketua RT Sangatta Utara. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur (Kutim) Mahyunadi mengadakan buka puasa bersama (bukber) dengan Forum Komunikasi (Forkom) Ketua RT Desa Sangatta Utara di Rujab Wakil Bupati Kutai Timur Bukit Pelangi, Kamis (27/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi yang lebih dekat antara pemerintah dan masyarakat serta membahas sejumlah isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat, terutama masalah banjir dan kebakaran.
Dalam dialog ini dibuka langsung oleh Ketua Forkom RT Sangatta Utara, Ismaun. Ia mengajak seluruh RT mengedepankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan.
“RT punya pengawasan terkait banjir dan kebakaran serta mencari solusinya,” ujar Ismau dalam kesempatan itu.

Hal ini juga disampaikan moderator Forkom RT Desa Sangatta Utara, Muhammad Yani yang mengungkapkan kesiapan pihaknya mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia juga menyampaikan sejumlah masalah yang menjadi perhatian utama, terutama terkait banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Menurut Yani, salah satu solusi untuk mengatasi masalah banjir adalah dengan melakukan normalisasi sungai di aliran DAS.
“Permasalahan banjir harus segera diatasi, salah satunya dengan normalisasi sungai. Selain itu, kita juga perlu memperbaiki resapan air, karena banyak pohon yang sudah tidak ada akibat pembangunan,” jelas Yani.
Menyikapi permasalahan tersebut, Wakil Bupati Kutim Mahyunadi berkomitmen untuk mengundang tim ahli yang dapat memberikan solusi yang objektif dan berbasis data.
“Saya akan mengundang tim ahli untuk memberikan solusi terhadap masalah banjir ini. Semua biaya akan saya tanggung, sehingga hasilnya bisa lebih objektif dan benar-benar untuk kepentingan masyarakat,” ujar Mahyunadi.

Selain masalah banjir, isu kebakaran juga menjadi perhatian dalam diskusi tersebut. Ismaun mengusulkan agar pemerintah menyediakan bantuan alat pemadam api ringan (APAR) untuk setiap RT, guna mengantisipasi kebakaran di musim kemarau.
“Kebakaran tahunan menjadi masalah yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Saya usulkan agar tahun depan bisa disalurkan bantuan APAR 10 kilo untuk setiap RT,” katanya.
Wabup Mahyunadi juga menanggapi usulan tersebut dengan positif. Ia berjanji untuk berkoordinasi lebih lanjut dengan Bupati Kutim terkait penyediaan dana bagi RT, yang diharapkan dapat mulai diberlakukan tahun depan.
“Masalah dana RT akan kita bahas lebih lanjut. Saya masih berkoordinasi dengan Bupati terkait hal ini,” ucap Mahyunadi.

Program yang disampaikan dalam pertemuan tersebut juga sejalan dengan program 4K (Keamanan, Kebersihan, Keindahan, dan Kebersamaan) yang digalakkan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutim.
Melalui dialog ini, diharapkan dapat tercipta solusi konkret untuk mengatasi permasalahan yang ada, serta mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya membangun Kutai Timur.(kopi13)