Beranda Kutai Timur TPA Perkebunan Diakui Nasional, PT DSN Ditunjuk Jadi Mitra Program TAMASYA di...

TPA Perkebunan Diakui Nasional, PT DSN Ditunjuk Jadi Mitra Program TAMASYA di Kutim

270 views
0

Kepala DPPKB Kutim Achmad Junaidi B. Foto: Humas DPPKB Kutim

MUARA WAHAU – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSN Group) resmi ditunjuk sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan program nasional TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN). Penunjukan ini bukan tanpa alasan. Perusahaan dinilai konsisten dalam memperhatikan pengasuhan dan tumbuh kembang anak-anak pekerjanya melalui 93 Tempat Penitipan Anak (TPA) aktif yang tersebar di area perkebunan kelapa sawit mereka, khususnya di Kecamatan Muara Wahau.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi, mengungkapkan hal tersebut usai memimpin rapat persiapan kedatangan lima menteri ke Muara Wahau, Kamis (8/5/2025) lalu.

“TPA di PT DSN ini sudah berjalan bertahun-tahun dan aktif melayani anak-anak usia dini, kelompok bermain, serta taman kanak-kanak. Ketika orang tua bekerja, anak-anak dirawat oleh pengasuh yang ditugaskan perusahaan. Ini menjadi contoh nyata bahwa pengasuhan berbasis perusahaan bisa dijalankan dengan baik,” jelas Junaidi.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pendidikan, dan Kementerian Sosial, Kutim pun akhirnya dipilih sebagai lokus nasional peluncuran TAMASYA karena keunikan sistem TPA yang terletak di wilayah perkebunan, bukan di area perkotaan seperti pada umumnya.

Program TAMASYA sendiri merupakan upaya terpadu untuk memastikan pengasuhan anak berkualitas dan terlindungi, sejalan dengan protokol penurunan stunting. DPPKB Kutim dan Kemendukbangga bekerja sama dalam meningkatkan standar pelayanan, seperti pelatihan pengasuh serta pemantauan tumbuh kembang anak di TPA tersebut.

“Setiap kementerian punya tanggung jawab berbeda. Pendidikan terkait PAUD, Tenaga Kerja terkait lingkungan kerja di perusahaan, dan Sosial dalam aspek perlindungan anak. Ini bentuk sinergi lintas sektor yang konkret,” ujar Junaidi.

Kunjungan lima menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dijadwalkan pada 26–27 Mei 2025 mendatang, bertepatan dengan peluncuran resmi program TAMASYA. Menteri yang hadir meliputi Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Menteri Dalam Negeri.

Rangkaian persiapan telah dilakukan, termasuk koordinasi lintas perangkat daerah dan pertemuan virtual dengan Deputi Kemendukbangga serta BKKBN Provinsi. Pemerintah Kabupaten Kutim menyambut positif agenda ini sebagai dorongan besar dalam percepatan penanganan stunting dan peningkatan kualitas pengasuhan anak.

“Kami harap media ikut menggaungkan program TAMASYA sebagai model quick win nasional. Ini bukti bahwa kawasan perkebunan pun mampu menjadi rujukan pengasuhan anak berbasis korporasi,” tutup Junaidi.(*/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini