Beranda Kutai Timur Program Nasional “Tamasya” akan Dilincurkan di Kutim

Program Nasional “Tamasya” akan Dilincurkan di Kutim

254 views
0

Momen peninjauan lokasi peluncuran Program TAMASYA di Afdeling 7 PT DSN, Kecamatan Muara Wahau. Foto: Humas DPPKB Kutim

MUARA WAHAU – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan menjadi tuan rumah peluncuran nasional Program TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak) yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Mei 2025 mendatang. Kegiatan berskala nasional ini akan dipusatkan di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Dharma Satya Nusantara (DSN), Kecamatan Muara Wahau.

Sebagai bentuk persiapan, pada Selasa (6/5/2025) lalu, telah dilaksanakan rapat koordinasi antara manajemen PT DSN dan Direktur Ketahanan Keluarga Balita dan Anak dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi layanan pengasuhan di Tempat Penitipan Anak (TPA) DSN serta Posyandu Terintegrasi Bina Keluarga Balita (BKB) di lapangan.

Peninjauan dipimpin oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi, didampingi Plt Sekretaris DPPKB BB Partomuan dan Plt Kabid Penyuluhan dan Pergerakan La Beti. Peluncuran program ini dijadwalkan dihadiri langsung oleh Menteri Kemendukbangga/BKKBN bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB), baik secara fisik maupun virtual. Di antaranya Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri Dalam Negeri.

Junaidi menjelaskan, TAMASYA bukan sekadar tempat penitipan anak, melainkan solusi strategis bagi orang tua yang bekerja, agar anak-anak mereka mendapatkan pengasuhan berkualitas dan pemantauan tumbuh kembang yang optimal.

“Ini adalah investasi jangka panjang dalam membentuk generasi sehat, cerdas, dan berkarakter melalui pengasuhan berkualitas sejak dini,” ujar Junaidi.

Program TAMASYA memiliki empat pilar utama yakni pertama, peningkatan kompetensi pengasuh anak melalui pelatihan rutin; kedua, pemantauan perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak; ketiga, mendorong partisipasi aktif orang tua; serta keempat, menyediakan layanan rujukan bagi anak dengan kebutuhan khusus.

Tak hanya membantu meringankan beban orang tua, TAMASYA juga mengedepankan edukasi pengasuhan berbasis ilmu perkembangan anak.

Diharapkan, model ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai rujukan layanan pengasuhan terpadu. Dengan keterlibatan PT DSN sebagai mitra strategis dari sektor swasta, program ini menjadi tonggak penting dalam membangun sistem pengasuhan anak berbasis komunitas dan korporasi. TAMASYA diharapkan menjadi acuan nasional dalam memperkuat fondasi Generasi Emas Indonesia 2045.(*/kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini