Beranda Keagamaan Pawai Takbir Bakal Meriahkan Iduladha 1446 H – Diperlombakan dan Terbuka untuk...

Pawai Takbir Bakal Meriahkan Iduladha 1446 H – Diperlombakan dan Terbuka untuk Umum

92 views
0

SANGATTA – Gema takbir bakal kembali membelah malam Kota Sangatta. Untuk menyambut Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menyiapkan gelaran Pawai Takbir yang dijadwalkan berlangsung Kamis malam, 5 Juni 2025 nanti. Tidak sekadar pawai, perhelatan tahunan ini dikemas dalam bentuk perlombaan yang terbuka untuk seluruh elemen masyarakat.

Persiapan demi persiapan dilakukan secara intensif. Rapat koordinasi digelar pada Selasa, (3/6/2025), di Ruang Ulin, Kantor Bupati Kutim. Hadir dalam rapat tersebut perwakilan dari berbagai perangkat daerah (OPD), aparat keamanan, serta para DAI Pembangunan, tokoh-tokoh dakwah lokal yang kerap terlibat dalam kegiatan sosial keagamaan di wilayah Kutim.

Plt Kepala Bagian Sosial Sekretariat Kabupaten Kutim Nurcholis, menegaskan pentingnya partisipasi semua pihak, termasuk para DAI Pembangunan, dalam menyukseskan agenda tahunan ini.

“Kami harap DAI Pembangunan juga turut serta dalam pawai, sebagai bentuk kebersamaan dan semangat dakwah di tengah masyarakat,” ucap Nurcholis dalam rapat.

Pawai ini diproyeksikan sebagai ajang syiar keislaman, silaturahmi lintas komunitas, dan wadah ekspresi budaya Islami. Menariknya, untuk tahun ini, pawai akan disulap menjadi lomba. Warga, kelompok majelis taklim, organisasi kepemudaan, hingga sekolah-sekolah diundang untuk mendaftarkan diri dan turut memeriahkan kegiatan ini.

Pendaftaran masih dibuka hingga hari pelaksanaan, dan dapat dilakukan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutim atau langsung kepada Plt Kabag Sosial. Masyarakat pun diberi kebebasan untuk berpartisipasi sesuai kreativitas masing-masing, dengan penilaian akan mencakup aspek kekompakan, keindahan dekorasi kendaraan, hingga penghayatan dalam melantunkan takbir.

Menurut Nurcholis, iring-iringan kendaraan dan peserta akan dimulai dari Jalan Abdul Wahab Syahnarie (eks jalan Pendidikan), lalu berbelok kiri melewati Hotel Kutai Permai, menyusuri Jalan Diponegoro, dan berakhir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta. Pengaturan lalu lintas dan pengamanan akan menjadi tanggung jawab gabungan antara aparat kepolisian, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.

“Kami ingin pawai ini tetap tertib dan nyaman untuk ditonton. Karenanya, dukungan seluruh masyarakat sangat kami butuhkan,” imbuh Nurcholis.

Kegiatan ini diharapkan tak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga pengikat nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan dakwah di tengah keberagaman masyarakat Kutim. Terlebih setelah umat Muslim menunaikan ibadah puasa Arafah, pawai takbir menjadi momen klimaks yang menggugah spiritualitas dan kebersamaan warga.

Pawai takbir juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mendekatkan program keagamaan kepada publik secara lebih inklusif dan meriah. Tradisi turun-temurun ini dihidupkan kembali untuk menciptakan suasana Iduladha yang bukan hanya khusyuk, tetapi juga semarak dan penuh makna.

Imbauan pun disampaikan kepada warga untuk ikut serta dalam suasana pawai. Sebagai peserta maupun penonton, sembari menjaga ketertiban dan keamanan. Pemerintah berharap, takbir yang menggema bukan sekadar lantunan ritual, tetapi gema persaudaraan yang menyatukan Kutim dalam satu ikatan: semangat Iduladha. (kopi9/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini