SANGATTA – Derap langkah serempak dari para pelajar memenuhi halaman Markas Kepolisian Resor Kutai Timur (Kutim) Senin (16/6/2025). Satu per satu regu baris-berbaris dari berbagai SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA se-Kutim tampil di bawah terik matahari, menampilkan kekompakan dan ketegasan dalam barisan. Semuanya berkompetisi dalam Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang digelar Polres Kutim untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79.
Kegiatan tahunan ini bukan sekadar ajang kompetisi. Ia menjadi ruang pendidikan karakter yang strategis. Melalui PBB, nilai-nilai seperti kedisiplinan, kebersamaan, dan kepemimpinan disisipkan secara praktis kepada generasi muda. Di tengah tantangan global dan era digital, kegiatan seperti ini dinilai penting sebagai penyeimbang pembentukan kepribadian pelajar.
Lomba ini dibuka dengan upacara resmi yang dipimpin oleh Wakapolres Kutim Kompol Ahmad Abdullah, mewakili Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan. Hadir pula pejabat daerah seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kutim Basuki Isnawan, serta Ketua Forbasi Kutim Pandi Widiarto, jajaran kapolsek, kepala sekolah, pelatih, dan ofisial tim peserta.

“Hari ini kami menggelar lomba PBB untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Pesertanya berasal dari pelajar tingkat SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA se-Kutai Timur,” kata Wakapolres Ahmad Abdullah dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, tujuan lomba ini bukan hanya seremonial, tetapi mendidik. Kegiatan ini menumbuhkan sikap disiplin, mempererat solidaritas, dan membentuk rasa kebersamaan di antara pelajar. Dia berharap dari sinilah akan lahir generasi-generasi penerus bangsa yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan informasi dari panitia, peserta lomba berasal dari berbagai sekolah di wilayah Kutim. Syaratnya, satu regu terdiri dari 16 siswa (termasuk komandan regu), satu cadangan, dua ofisial, dan satu pelatih. Setiap sekolah diizinkan mengirimkan lebih dari satu regu dengan catatan personel berbeda di setiap tim.
Meski terik matahari menyengat, semangat para peserta tak surut. Barisan demi barisan menunjukkan formasi yang telah mereka latih selama berminggu-minggu. Sorak-sorai penonton yang sebagian besar guru dan pelajar lain semakin menyemarakkan suasana.
Salah seorang tokoh masyarakat yang turut hadir adalah Pandi Widiarto, Ketua Forbasi Kutim sekaligus anggota DPRD Kutim. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada Polres Kutim yang telah menyelenggarakan lomba ini.
“Pembangunan karakter dan kepribadian disiplin yang kompeten dapat membentuk generasi emas untuk Kutai Timur dan Indonesia di masa depan,” ucap Pandi.
Sebagai wakil rakyat, Pandi juga menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan sumber daya manusia di Kutim. Kegiatan seperti ini, menurutnya bisa menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab kepada anak-anak sejak dini.
“Salam Presisi Polri untuk masyarakat,” pungkasnya.

Momentum Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025 ini menjadi titik refleksi Polri, bukan hanya dalam menjalankan tugas keamanan dan ketertiban, tetapi juga sebagai mitra pembangunan karakter bangsa. Di tengah era disrupsi dan tantangan sosial budaya, kegiatan seperti lomba PBB menjadi penting sebagai alat edukasi nonformal.
Kalau hanya mengandalkan pembelajaran di kelas, belum cukup. Dibutuhkan kegiatan lapangan yang melatih jiwa kepemimpinan secara konkret.
Dalam waktu dekat, lomba PBB ini akan berlanjut ke tahap penilaian final. Para pemenang akan mendapatkan piagam, piala, dan penghargaan dari Polres Kutim. Namun, lebih dari itu, nilai sejati dari lomba ini terletak pada pembentukan karakter peserta yang suatu saat kelak, mungkin saja menjadi pemimpin Kutim, Kalimantan Timur, bahkan Indonesia. (*/kopi3)