SANGATTA — Tinggal menghitung hari, ribuan wajah penuh harap akan memadati Gelanggang Olahraga (GOR) Serbaguna Kudungga di Kawasan Stadion Olahraga Kudungga Jalan Soekarno-Hatta, Sangatta, Kutai Timur (Kutim) pada Rabu, 16 April 2025 nanti. Sebanyak 3.713 Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) bakal dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari jabatan fungsional guru, tenaga teknis, hingga tenaga kesehatan. Mereka akan mengikuti prosesi sakral pengambilan sumpah/janji, penyerahan Surat Keputusan (SK), dan penandatanganan perjanjian kerja.
Momentum ini menjadi babak penting bagi Pemkab Kutim dalam menjawab kebutuhan pelayanan publik berbasis sumber daya manusia yang kompeten dan legal secara administratif. Ribuan PPPK tersebut merupakan hasil seleksi tahap 1 formasi tahun 2024 yang sebelumnya telah melalui proses panjang mulai dari seleksi administratif, ujian kompetensi, hingga penetapan nomor induk secara teknis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Kegiatan yang dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WITA ini akan menjadi titik temu antara keputusan negara dan dedikasi individu. Para PPPK yang hadir wajib memenuhi ketentuan kehadiran dan tata busana yang telah ditetapkan, menunjukkan pentingnya nilai-nilai disiplin dan integritas sejak awal mereka resmi bergabung dalam roda birokrasi pemerintahan.
Dalam surat undangan resmi bernomor T-800.1.13.2/3272/SEKDA, Pemkab Kutim melalui Sekretaris Daerah Kabupaten (Sesdakab) Kutim Rizali Hadi menekankan bahwa kehadiran peserta bersifat wajib dan tidak boleh diwakilkan. Serta diwajibkan hadir paling lambat satu jam sebelum acara dimulai. Penegasan ini menunjukkan betapa seriusnya Pemkab dalam mengawal transisi para PPPK ke dalam sistem pemerintahan formal.
Mereka yang diundang terdiri dari guru yang akan memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah, tenaga teknis yang berperan dalam perencanaan, keuangan, dan layanan pemerintahan lainnya, serta tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam sistem layanan publik bidang kesehatan di daerah. Penempatan mereka akan tersebar di berbagai kecamatan dan unit kerja di bawah Pemkab Kutim.
Formasi 2024 ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, dan menjadi refleksi nyata atas upaya pemerintah dalam mengatasi kekurangan tenaga ASN di daerah. Dengan proses penetapan yang sudah tuntas dan akan dikukuhkan secara resmi lewat kegiatan ini, para PPPK akan memulai perjalanan baru sebagai abdi negara yang terikat dalam sistem merit dan kinerja.
Pihak Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bakal menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mulai dari tempat, sistem registrasi kehadiran, hingga teknis pelaksanaan sumpah agar berjalan lancar dan khidmat. Karena ini momen yang penting tidak hanya bagi peserta, tapi juga untuk Kutim.
Acara ini tidak hanya sekadar seremoni formal, melainkan simbol integrasi antara sumber daya manusia baru dengan sistem tata kelola pemerintahan yang modern dan akuntabel. Pemkab Kutim juga memastikan bahwa dokumen SK dan perjanjian kerja ditandatangani secara elektronik, melalui sertifikasi dari Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara, sebagai bentuk akuntabilitas dan efisiensi administrasi.
Pengangkatan 3.713 PPPK di Kutim ini merupakan salah satu realisasi terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk tahun 2024. Tak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi contoh bagaimana komitmen politik anggaran dan efisiensi birokrasi dapat menghadirkan dampak nyata bagi pelayanan publik.
Rabu nanti, barisan putih-hitam akan bergerak rapi menuju titik awal perjalanan panjang. Dari ruang olahraga yang disulap jadi ruang sakral, babak baru para ASN PPPK akan dimulai, dengan janji diucapkan, dan amanah digenggam. (kopi3)
