SANGATTA- Peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah yang digelar oleh Majelis Taklim Al Maratus Sholehah Kutai Timur (Kutim) binaan isteri Bupati, Ny Hj Encek UR Firgasih di empat kecamatan pesisir ramai dipadati jamaah. Jamaah wanita dari berbagai desa untul tiap-tiap kecamatan sengaja datang berduyun-duyun demi bisa mengikuti kegiatan memperingati perubahan kalender Islam menjadi 1440 Hijriah tahun ini.
Kegiatan dilaksanakan pada 25 September 2018 di Kantor Camat Bengalon. Berikutnya 26 September di Sangkulirang. Sedangkan 27 Oktober 2018 kegiatan digelar di Kaubun dan Kaliorang. Peringatan 1 Muharram ini turut menghadirkan penceraham yaknj Ustadzah Tan Mey Hwa. Untuk menyampaikan hikmah dan makna tahun baru Islam kepada ratusan jamaah di empat kecamatan.
Dalam setiap sambutannya, Ny Hj Encek UR Firgasih yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim selalu menyampaikan bahwa tahun baru Islam 1 Muharram Hijriyah merupakan hari penting dan bersejarah bagi umat Islam. Awal tahun baru Islam menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
“Tahun baru Islam harus kita maknai sebagai hijrah. Hijrah dimaksud bukan pindah tempat tinggal atau pindah rumah. Hijrah merupakan perintah Allah SWT juga merupakan strategi perjuangan dalam dakwah Islam,” kata Pembina Majelis Taklim Al Maratus Sholehah Kutim Ny Hj Encek UR Firgasih.
Sekedar diketahui, di bulan Muharram juga ada amalan sunnah yang sangat dianjurkan, yakni Puasa Asy-Syura. Merayakan atau memperingati tahun baru Islam 1 Muharram hakikatnya adalah mengenang kembali peristiwa hijrah sekaligus mendalami makna hijrah dan pengamalannya masa kini. (hms3)