Staf Ahli Bupati, Ariansyah menyampaikan gagasannya di hadapan para investor dan pengusaha millenial di Meet with Investor garapan KNPI Kutim.(Foto: Vian Humas)
SANGATTA – Pelaku bisnis atau dunia usaha sekarang ini harus memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan unit bisnisnya. Jika tidak peluang atau potensi keuntungan dan omzet pasarnya pasti tertinggal bahkan bisa melumpuhkan kegiatan bisnisnya.
Media sosial, internet harus bisa dijadikan media promosi yang sangat efisien dan efektif. Inilah beberapa kesimpulan yang dihasilkan dari kegiatan Meet with Investor garapan KNPI Kutim dalam Pekan Pemuda 2019 yang diselenggarakan di Hotel Victoria Sangatta,Rabu (27/11/2019).
Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum, Ariansyah mengapresiasi generasi muda yang berani mengambil keputusan menjadi seorang enterpreneur atau wirausaha dan membuka lapangan kerja baru, bukan sebaliknya mencari pekerjaan.
“Pemkab Kutim sangat mengapresiasi para wirausaha muda dengan ide-ide kreatif menciptakan peluang usaha baru yang bisa membuka lapangan kerja baru. Manfaatkan semua kecanggihan teknologi sekarang ini sebagai media promosi usaha sekaligus memperluas jaringan dan kemudahan dalam pelayanan kepada konsumen” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa pengembangan brand lokal agar bisa bersaing di pasar global ini tentu membutuhkan modal yang cukup besar untuk berinvestasi.
“Menarik investor untuk menanamkan modalnya tentu dibutuhkan kiat-kiat dan argumentasi yang kuat bagaimana meyakinkan investor, salah satu diantaranya dengan presentasi usaha dalam Meet with Investor yang dilakukan KNPI Kutim seperti ini,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pekan Pemuda 2019, Akbar menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah menghimpun usahawan muda untuk mempresentasikan sekaligus promosi usaha di hadapan investor atau pelaku bisnis di Kutim agar bisa bekerjasama mengembangkan usaha generasi muda ini.
Hal ini sejalan dengan tema Pekan Pemuda 2019 ini yakni Kemandirian dan Kewirausahawan Muda.
” Kami menjadi mediator antara pengusaha atau investor dengan lima usahawan muda yang ada di Kutim ini, agar mereka bisa menjalin kemitraan yang leboh luas,” jelas Akbar.
Sehubungan dengan ditetapkannya Kaltim sebagai ibu kota negara baru menggantikan Jakarta, peluang bisnis ini harus segera disiapkan.
“Pemuda harus menangkap peluang bisnis dari keputusan pemerintah ini (pemindahan ibu kota negara). Jangan sampai pemuda menjadi penonton saja,” harapnya.
Ia menambahkan bahwa dalam kegiatan Pekan Pemuda 2019 ini, selain Meet with Investor, KNPI juga menggelar Inspiring Class, Workshop and Exibition, Millenial Fest, Sharing Bisnis, Run for Cancer, We Care Cancer, Donor Darah, Fun Games yang berlangsung hingga 1 Desember 2019.(hms4)
