Bupati Ismunandar bersama Sekretaris Provinsi NTT Ir Benediktus Polo Maing dan Bupati Wakil Lembata Thomas Ola Langoday. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ismunandar menyambut kunjungan Sekretaris Provinsi NTT Ir Benediktus Polo Maing di tanah “Tuah Bumi Untung Benua” Kabupaten Kutai Timur (Kutim), di Pendopo’ Rujab Bupati, Jum’at (6/3/2020).
Sambutan hangat kepada tamu disuguhkan Ismu beserta jajaran dalam sebuah acara ramah tamah dan makan malam bersama. Maksud kunjungan jajaran Sesprov NTT di Sangatta “Kota Tercinta” adalah untuk melantik kepengurusan IKB NTT Kutim dan rangkaian kegiatan lainnya. Sekaligus silaturahim dengan jajaran Pemkab Kutim.

Pada malam itu, Bupati Ismunandar memperkenalkan seluruh jajarannya beserta stakeholder yang hadir. Ia menerangkan bahwa Kutim memiliki wilayah lebih luas dari provinsi Jawa Barat. Dengan hampir 40 bupati/walikota. Sedangkan di Kutim hanya dipimpin oleh seorang Bupati saja.
“Maka dari itu jika kunjungan kerja, baru satu minggu belum keseluruhan wilayah terjangkau. Hanya wilayah pedalaman saja,” jelas Ismu sapaan akrab Bupati.
Kepada tamunya’ Ismu mengutarakan bahwa selaku Bupati ia hingga kini fokus pada program pemenuhan kebutuhan dasar untuk masyarakat. Contohnya baru-baru ini dirinya telah meresmikan listrik 24 jam, air bersih dan infrastruktur dasar lainnya di wilayah pedalaman. Tepatnya di desa Sika Makmur wilayah kecamatan Long Mesangat yang sebagaian besar warganya adalah masyarakat NTT.

“Kalau sudah berada di Kutai Timur jadi orang Kutim, tetapi kebudayaan NTT harus tetap dibudayakan. Di Kutai Timur pun menerima semua warga, terutama yang ingin membangun bersama Kutai Timur,” kata Ismu. “Atas nama Pemkab Kutim kami sangat bangga bapak ibu bisa hadir di Kutim ini. Mudah-mudahan selama dua sampai 3 hari disini membawa kesan. Saat pulang ke kampung halaman bisa diceritakan bahwa warga NTT di Kutim sehat’ tetap bekerja dengan giat. Jika ada yang ingin kesini lagi lengkapi identitas,” tambah Ismu yang pernah menjabat Seskab Kutim.
Sementara itu, Sekprov NTT Ir Benediktus Polo Maing mewakili Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, mengatakan pimpinan tertinggi daerahnya sangat ingin sekali hadir. Namun terkendala dengan adanya agenda yang padat, salah satunya kedatangan Menteri RI di daerahnya.
Ia mengungkapkan NTT dan Kalimantan ini telah memiliki hubungan batin yang telah lama terjalin sejak dahulu. Sebab dahulu banyak transmigran dari NTT ke Kalimantan yang berprofesi guru dan perawat. Menurutnya, warganya tersebut telah menua dan banyaknya cucu yang bermukim di wilayah Kalimantan termasuk di Kutim.
“Secara langsung NTT dan Kalimantan memiliki hubungan yang spesial,” ujarnya.
Ia menjelaskan NTT memiliki 21 kabupaten dan 1 kota. Jadi total 22 daerah kabupaten kota. Dirinya menawarkan jika belum pernah mengelilingi Indonesia yang sangat luas itu, cukup mengunjungi dan berkeliling di NTT. Karena, NTT adalah Indonesia mini yang mempunyai beragam suku, agama dan lainnya, semua itu dipastikan sudah lengkap.
“Kami saat ini mendorong pembangunan berbagai sektor dan pariwisata utamanya. Ikonnya adalah Labuan Bajo,” ucapnya.
Dia menyampaikan warga NTT yang berada di Kutim juga telah membantu membangun NTT. Salah satunya dengan hidup baik, membangun diri menjadi warga yang sukses dan berlaku baik di daerah Kutim. Itulah cara membangun NTT secara tidak langsung.
“Ini merupakan momen yang luar biasa, saya mohon untuk terus mengayomi mereka (warga NTT di Kutim). Mohon beri yang terbaik untuk membantu beliau (Bupati Ismunandar) bersama-sama membangun daerah ini.” pinta Benediktus.
Acara malam ramah tamah itu dihadiri, Seskab Kutim Irawansyah dan jajaran Kepala OPD, FKPD, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, Bupati Ende Djafar Ahmad, Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Wabup Flores Timur Agustinus Payong Boli, Wabup Sikka, Wakil Ketua 1 DPRD Ende. Tokoh masyarakat NTT Kutim dan Ketua IKB NTT Kutim Wilhelmus Wio Doi beserta seluruh pengurus IKB NTT Kutim. (hms7)