Sekretaris Kabupaten Irawansyah membuka rapat koordinasi persiapan kunjungan tim evaluasi Gerakan Smartcity ke Kutim.(Vian Pro Kompi)
SANGATTA – Jelang kunjungan lapangan tim evaluasi gerakan 100 Smartcity dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada awal April 2020 ke Kutai Timur (Kutim), Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statisik (Kominfo Perstik) menggelar rapat koordinasi di Ruang Tempudau kantor Bupati, Rabu, (11/3/2020). Tujuannya guna menyiapkan seluruh kebutuhan informasi yang akan diminta tim evaluasi.
Ada beberapa OPD yang menjadi prioritas disarankan mengisi konten- konten untuk disajikan dalam website yang dikelola di bawah koordiinasi Dinas Kominfo Perstik. Diantaranya Bappeda, Bapenda, Inspektorat Wilayah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas PMD-PTSP.
Sekretaris Kabupaten Irawansyah mengimbau seluruh OPD, terutama yang terkait pelayanan dan keterbukaan informasi publik untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Perstik. Untuk menyiapkan data dan informasi yang akurat agar dapat disajikan dalam website atau portal berita.
Irawansyah menegaskan, gerakan smartcity ini bukan sekedar prestise daerah untuk mendapat penilaian dari pemerintah pusat, melainkan program untuk bisa melayani masyarakat lebih baik.
”Bagaimana memanfaatkan dengan cerdas teknologi informasi ini untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” tegasnya saat membuka kegiatan ini.
Dia bersyukur dalam penilaian Keterbukaan Informasi Publik yang digagas oleh Ombusman beberapa waktu lalu, Kutim menempati urutan ke 4 dari 10 Kabupaten/Kota se- Kaltim. Dalam era keterbukaan publik dan pelayanan yang cepat ini, data yang disajikan ke masyarakat harus bisa dipertanggung jawabkan. Sehingga dari awal penyajiannnya harus dikoordinasikan dengan baik tanpa membatasi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Sebelumnya Kepala Dinas Kominfo Perstik Suprihanto CES menjelaskan bahwa sejak Kutim masuk nominasi dalam gerakan 100 smartcity ini, pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan. Diantaranya sinkronikasi satu data lewat Diskominfo Perstik dan penambahan “hotspot wifi” di beberapa fasilitas umum.
“Pada 2-3 April mendatang tim evaluasi gerakan Smartcity dari Kementerian Kominfo RI akan turun ke lapangan melihat kondisi langsung, bagaimana kesiapan Kutim dalam gerakan 100 Smartcity ini. Kami mengimbau kepada seluruh OPD untuk bekerjasama menyiapkan konten- konten untuk disajikan dalam website Kutim,” sebutnya.
Hal ini sangat penting untuk menjaga arus informasi satu arah yang terjaga akurasinya dengan baik. Bagaimana Pemkab Kutim memanfaatkan teknologi berbasis 4.0 ini dalam menjalankan pemerintahan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas layanan masyarakat.
“Harapannya sebelum tim evaluasi tiba, semua data atau konten dari OPD sudah siap,” pintanya. (hms4)
