Momen penyerahan laporan penggalangan dana bantuan banjir benteng Mawakal. (Wahyu Pro Kutim)
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi seluruh tim maupun relawan yang telah melakukan penggalang dana untuk wilayah benteng Mawakal. Sebab wilayah tersebut sempat tertimpa musibah banjir yang cukup parah hingga memutus jalur logistik.
2″Ini kegiatan yang bagus, mereka pun inisiatif menyampaikan laporan hasil penggalangan itu,” kata Ardiansyah usai mengikuti kegiatan pembubaran panitia tim peduli banjir benteng Mawakal di Rumah Makan Pemancingan Grecek, Jalan Soekarno Hatta, Senin (7/6/2021).
Ia berharap bantuan itu tepat sasaran dan dana benar-benar dioptimalkan untuk pemberian bantuan bukan hal lainnya. Pasalnya ini merupakan amanah dari para dermawan untuk amal ibadah bersama diakhirat kelak.
Sekedar diketahui, wilayah Benteng Mawakal meliputi 8 kecamatan, diantaranya kecamatan Muara Bengkal, Muara Anclong, Muara Wahau, Busang, Long Masengat, Batu Ampar, Kombeng dan Telen.
Sebelumnya, Korlap penggalang dana untuk korban banjir wilayah benteng Mawakal, Ahmad Junaidi mengatakan kegiatan amal itu berlangsung dari tanggal 23 Mei sampai dengan 1 Juni 2021 kurang lebih efektifnya selama 7 hari. Titik-titik lokasi penggalangan pun dari setiap persimpangan lampu lalu lintas jalur utama kota Sangatta. Kemudian dengan melakukan door to door ke OPD di lingkungan Pemkab Kutim. Diantaranya juga ada dari LSM, Himpunan mahasiswa dan para dermawan yang ada di Kutim ikut memberikan rezekinya.
“Jadi total dana yang terhimpun sebesar Rp 82.447.000, terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan rezekinya untuk saudara kita di Mawakal,” ujar Ahmad dihadapan Bupati Kutim, Kadisdik Roma Malau, Kadis Perpustakaan dan arsip Suriansyah, majelis umat kristen Kutim, Laskar Kutim dan undangan lainnya.
Sementara itu, Ketua tim panitia penggalang dana untuk korban banjir wilayah benteng Mawakal, Rizali Hadi menyampaikan segala sesuatu yang telah dilakukan oleh seluruh tim ini adalah bentuk pemahaman sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. Sebab hal itu merupakan tindakan kepedulian antar sesama.
“Terima kasih semua, kepada rekan-rekan lembaga kemasyarakatan yang turut membantu. Kemudian pihak sekolah STIPER maupun SMK 2 Sangatta Utara telah meluangkan waktunya. Ini merupakan tugas kemanusiaan untuk saudara kita di Kecamatan yang terdampak banjir,” tutup Rizali yang juga menjabat Kadishub Kutim.(hms7/hms3)
