Sosialisasi tahun kedua OSS-RBA atau Online Single Submission Risk-Based Approach (Perizinan Daring Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko) untuk UMKM di Kutim.(Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim)
SANGATTA – Perkembangan usaha sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi negara. Semakin banyak bisnis yang terbuka, semakin banyak pula terbukanya lapangan pekerjaan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi pilar terpenting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Berangkat dari hal di atas, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim melaksanakan sosialisasi tahun kedua OSS-RBA atau Online Single Submission Risk-Based Approach (Perizinan Daring Terpadu dengan Pendekatan Perizinan Berbasis Risiko) untuk UMKM di Kutim.
“Kami mendapatkan amanah terkait sosialisasi ini langsung dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal ini untuk membuat membuat inovasi-inovasi untuk memudahkan UMKM berusaha selama pandemi Covid-19, jadi salah satu hal yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia adalah mereformasi sistem perizinan berusaha,” tegas Kepala DPMPTSP Kutim teguh Budi Santoso ditemui Pro Kutim di D’Lounge Hotel Royal Victoria, Selasa (29/3/2022).
Teguh menambahkan sosialisasi ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian DPMPTSP Kutim untuk meningkatkan ekonomi rakyat.
“Dimana tujuan akhirnya peran serta keterlibatan UMKM sebagai penunjang vital, mengingat sektor UMKM 70 persen semakin tumbuh,” urainya.
Kemudian, harapannya partisipasi UMKM Kutim akan mendapatkan insentif dari BKPM. Hari ini ada 30 peserta yang ikut dalam sosialisasi.
Lebih jauh, Teguh menegaskan kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melihat potensi UMKM di Kutim yang nantinya akan dilibatkan dalam perhelatan Sail Sangkulirang 2024 sesuai arahan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.
“Kami juga terus bersinergi dengan Disperindag dan Diskop dan UKM Kutim,” terangnya. (Kopi13)
